DLH Sebut Alat Angkut Bermasalah Jadi Penyebab Sampah Menggunung di Majalengka

23 Mei 2023, 19:21 WIB
DLH sebut alat angkut bermasalah jadi penyebab sampah menggunung di Majalengka. /Tati Purnawati/Pikiran-rakyat.com

PR DEPOK – Fenomena sampah menggunung di Majalengka akhir-akhir ini menjadi sorotan warganet. Sampah yang menggunung ini diketahui terlihat di perbatasan Kecamatan Bantarujeg-Lemahsugih.

 

Sempat membuat sebagian masyarakat bertanya-tanya, akhirnya penyebab menggunungnya sampah di Majalengka terungkap.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Majalengka, Nawawi menjelaskan bahwa penyebab menggunungnya sampah di Kabupaten Majalengka ini terjadi karena alat angkut sampah bermasalah.

Ia mengungkap jika armada sampah dan eskavator yang ada saat ini kerap mengalami kerusakan. Selain itu, keterbatasan angkutan dan SDM juga menjadi salah satu penyebab lambatnya sampah untuk diangkut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus, Aries, dan Gemini Besok 24 Mei 2023: Andalkan Akal Sehat, Tabungan Bertambah

Dengan adanya fenomena ini, Nawawi memohon agar pemerintah daerah bisa menyediakan tambahan armada sampah sehingga persoalan sampah saat ini tidak terjadi lagi.

Untuk diketahui, produksi sampah yang biasanya diangkut oleh armada DLH mencapai 110 ton. Jumlah ini berasal dari sampah perkotaan dan sampah yang berasal dari beberapa pasar yang ada di Majalengka seperti Cikijing, Maja, Majalengka, Rajagaluh, Jatiwangi, Leuwimunding, dan Prapatan.

“Jumlah 110 ton ini belum termasuk armada sampah dari pihak lain yang membuang langsung ke Heuleut seperti dari industri atau perorangan,” katanya.

Armada yang sering mogok dan terbatas menjadi penyebab terjadinya gunungan sampah di Majalengka saat ini. Usia armada angkut sampah yang sudah tua dan selalu dijalankan menjadi salah satu penyebab armada sering mogok.

Baca Juga: Anak Sekolah Dapat Bantuan Rp500 Ribu, Cek Penerima PKH 2023 di cekbansos.kemensos.go.id

Sebagai informasi, armada sampah di Majalengka saat ini hanya berjumlah 9 kendaraan dengan rata-rata usia kendaraan sudah tua. Kendaraan angkut sampah yang paling muda diketahui dibeli pada tahun 2018 silam.

Hal ini lantas diperparah dengan kondisi eskavator yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang juga sering mogok sehingga tidak bisa dioperasikan untuk mengeruk sampah.

“Eskavator sekarang sering mogok karena itu juga usianya sudah tua saat beroperasi,” jelasnya.

Sementara itu, terkait pengadaan armada tambahan dan penyediaan TPA di wilayah selatan Majalengka, Nawawi mengungkap jika pemerintah daerah sedianya sudah merencanakan hal ini pada tahun 2021. Namun hingga kini rencana tersebut diketahui belum terwujud karena anggaran saat itu masih difokuskan untuk penanganan Covid-19.***

Disclaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Pikiran Rakyat dengan judul 'Terungkap Penyebab Sampah Menggunung di Majalengka, DLH: Eskavator Sekarang Sering Mogok'.

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler