Bamsoet Serukan Perlawanan Terhadap Radikalisme dan Terorisme

24 Mei 2023, 11:28 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyerukan ajakan perlawanan terhadap radikalisme, terorisme, dan komunisme di Indonesia.* /Pikiran Rakyat/Munady

PR DEPOK - Bambang Soesatyo, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif dalam melawan radikalisme, terorisme, dan komunisme di Indonesia.

 

Pria yang akrab disapa Bamsoet tersebut menyatakan bahwa penegakan hukum saja tidak cukup. Diperlukan strategi pencegahan dan penangkalan melalui vaksinasi ideologi.

Menurut Ketua MPR RI tersebut yang harus dilawan bukanlah individu atau kelompok massa, melainkan ideologi.

“Tidak cukup hanya menggunakan penegakan hukum. Lebih dari itu, diperlukan strategi pencegahan dan tangkal melalui vaksinasi ideologi," ucap Bamsoet pada Selasa, 23 Mei 2023, dikutip PikiranRakyat-Depo.com dari Antara.

Baca Juga: 5 Pilihan Soto di Pacitan yang Rasanya Sedap dak Gurih, Ini Alamatnya

Dalam menjelaskan esensi vaksinasi ideologi, dia menyebutkan bahwa nilai-nilai Pancasila harus diamalkan sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral, serta sebagai alat pemersatu bangsa. UUD NKRI tahun 1945 menjadi landasan konstitusional.

"NKRI adalah kesepakatan yang mutlak dan harus dijaga dan diperkuat. Sementara itu, Bhinneka Tunggal Ika harus diterima dan dipahami sebagai kodrat kebangsaan," jelasnya.

 

Dia juga mengungkapkan bahwa kelompok teroris di masa lalu menyebarkan propaganda melalui pertemuan tatap muka langsung.

Namun saat ini, mereka telah menggunakan kekuatan media sosial untuk menyebarkan ideologi teroris dan radikalisme. Lebih lanjut, laporan dari We Are Social dan Hootsuit mencatat bahwa terdapat 202,6 juta pengguna internet di Indonesia.

Baca Juga: Ingatkan Jangan Mudah Tertipu, Ini Tanggapan Wapres Ma'ruf Amin Soal Kasus Penipuan Tiket Konser Coldplay

Pada tahun 2020, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaporkan bahwa terdapat potensi sebesar 12,7 persen dari generasi Z (usia 14-19 tahun) yang terpapar radikalisme.

Bamsoet menyatakan bahwa adalah sangat penting bagi seluruh warga negara Indonesia untuk kembali mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

 

Hal ini tidak hanya sebatas penghafalan semata, tetapi juga harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Pemupukan terhadap nilai-nilai Pancasila juga harus ditingkatkan melalui pendidikan formal di sekolah dan melalui berbagai kegiatan nasional lainnya.

Baca Juga: KJP Plus Cair Akhir Mei 2023? Cek Estimasi Pencairan Bantuan dan Login di kjp.jakarta.go.id

"Ancaman dan serangan radikalisme, terorisme, dan komunisme harus dilawan melalui penguatan ideologi. Oleh karena itu, MPR RI secara aktif melakukan vaksinasi ideologi melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada berbagai lapisan masyarakat," tegasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler