PR DEPOK – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla belum lama ini memberikan tanggapan mengenai rencana Polri untuk memetakan masjid-masjid di Indonesia dalam upaya pencegahan paham radikalisme dan ekstrimisme.
Jusuf Kalla mengatakan bahwa tidak terdapat paham radikalisme dan ekstrimisme di masjid yang pernah mengacau negara.
Menurut Jusuf Kalla, paham radikalisme dan ekstrimisme justru berasal dari rumah kontrakan seperti aksi pembuatan bom dan pembentukan kelompok dan jaringan sehingga ia menyebut bahwa lokasi inilah yang harusnya diperiksa.
Ungkapan Jusuf Kalla mengenai aksi terorisme kemudian disoroti oleh politisi Partai Gerindra Fadli Zon.
Fadli Zon setuju terhadap pernyataan Jusuf Kalla bahwa aksi radikalisme dan ekstrimisme tidak ada di masjid.
Maka dari itu Fadli Zon menyebut bahwa masjid-masjid di Indonesia tidak perlu dipetakan.