Terkait Cawapres Anies, Pengamat: Hanya Karena Memilih Warga Nahdliyin, Belum Tentu Menang, Jangan Abaikan...

5 Juni 2023, 21:58 WIB
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga. /Foto: Dok. Pribadi./

PR DEPOK - Pengamat Politik Jamiluddin Ritonga menyoroti isu tim kecil Koalisi Perubahan yang menyebut bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan akan segera mengumumkan cawapresnya.

Menurutnya, tak akan ada kejutan terkait nama cawapres yang akan diumumkan Anies. Karena, nama-nama cawapres Anies pada umumnya sudah diketahui masyarakat, seperti nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Khofifah Indar Parawansa, Ahmad Heryawan (Aher), dan Yenny Wahid.

"Kalau bakal cawapres Anies salah satu dari nama tersebut, tentu sudah tidak ada kejutan. Keempat nama itu sudah familiar di masyarakat," kata Jamiluddin dari keterangan tertulis kepada PikiranRakyat-Depok.com pada Senin, 5 Juni 2023.

Baca Juga: Informasi Cara Cek Status Penerima KJP Plus Tahap 1 2023 dan Besaran Dana yang Diterima

Kata dia, yang mengejutkan itu jika Anies lebih memilih cawapres dengan elektabilitas yang rendah. Misal, Anies memilih Khofifah, tentu akan aneh karena elektabilitasnya di bawah AHY.

Sebab, ia menilai dari keempat nama itu, AHY lebih mumpuni menjadi cawapres Anies. Begitu juga bila yang dipilih Yenny atau Aher, mereka elektabilitasnya di bawah AHY.

"Karena itu, sungguh kontra logika bila memilih Khofifah atau Yenny hanya karena mereka warga Nahdliyin. Hal itu tidak menjadi jaminan Anies akan menang bila didampingi salah satu dari sosok tersebut di Jawa Timur dan Jawa Tengah," ujar dia.

Baca Juga: Kemenag Telah Resmi Buka Pendaftaran BIB 2023, Cek Informasinya di Sini

Jamiluddin pun mengingat dimana Megawati Soekarnoputri pernah didampingi orang berpengaruh di NU, namun ia kalah dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pemilu 2004.

"Padahal saat itu pasangan Megawati yang mewakili nasionalis dan nahdliyin dinilai akan menang mudah," katanya.

"Karena itu, Tim Kecil Koalisi Perubahan, Termasuk NasDem jangan terbelenggu berpikir seperti itu. Berpikir seperti itu mengabaikan potensi AHY untuk mendulang suara besar di Jatim," ujarnya melanjutkan.

Baca Juga: Login kjp.jakarta.go.id dengan NIK untuk Cek Status Penerima KJP Plus Tahap 1 2023 Bulan Juni

Jamiluddin mengatakan AHY ini akan mendapat dukungan penuh dari SBY dan wakil gubernur Jawa Timur Emil Dardak.

"Tiga kekuatan ini berpeluang besar untuk menggaet suara nasionalis dan religius di Jatim. Jadi, normalnya Anies hanya memilih AHY sebagai cawapresnya. Sebab, dari nama yang muncul hanya dia yang elektabilitasnya paling tinggi. AHY juga berpotensi mendulang suara besar di Jatim," tuturnya.

Namun jika melihat dari pengalaman, tentu bukan hanya AHY saja yang belum berpengalaman. Khofifah, Aher, dan Yenny pun sama-sama belum memiliki pengalaman menjadi wakil presiden.

Baca Juga: Info PKH Hari Ini Apakah Sudah Cair di Bulan Juni 2023? Simak Penjelasannya

"Bahkan Anies sendiri juga belum punya pengalaman menjadi presiden. Jadi, sungguh naib (buruk) bila menolak AHY dikaitkan dengan pengalaman. Sebab semua yang bakal jadi capres dan cawapres belum punya pengalaman," kata dia.

Ia pun mengingatkan juga, bahwa pengalaman gubernur tentu tidak sama dengan presiden atau wakil presiden.

"Karena itu tak layak memasukkan kriteria capres dan cawapres dari sisi pengalaman," ujar mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler