Mahfud MD akan Dampingi Siswi SMP yang Dipolisikan Gara-gara Kritik Walikota Jambi

6 Juni 2023, 10:47 WIB
Mahfud MD akan dampingi siswi SMP yang dipolisikan gara-gara kritik walikota Jambi. /Instagram @mohmahfudmd

PR DEPOK - Mahfud MD selaku Menko Polhukam (Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan) menyatakan pihaknya akan memberikan bantuan pendampingan terhadap siswi SMP Negeri 1 Kota Jambi dengan inisial SFA yang dilaporkan Pemerintah Kota Jambi dengan tameng UU ITE ke Kepolisian Daerah Jambi akibat kritik yang dibuatnya.

 

SFA sendiri sempat viral karena mengunggah video kritik sebelum akhirnya mendapat panggilan ke Polda Jambi karena adanya laporan yang berkaitan dengannya. Karena itu, warganet pun ramai-ramai mengunjungi akun Twitter Mahfud MD.

Diikutip PikiranRakyat-Depok dari Editor News yang mengutip beberapa sumber, Mahfud berujar bahwa Kemenkopolhukam akan berkoordinasi dengan kementerian yang lain untuk mendampingi SFA, seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), juga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

"Terima kasih atas infonya. [Kemenko] Polhukam akan berkoordinasi dengan Kementerian PPA, Kompolnas, dan Komisi Perlindungan Anak untuk bisa ke Jambi, membantu mendampingi anak ini.

Baca Juga: Tes Psikologi: Keluarga Mana yang Palsu? Ternyata Ungkap Kondisi Hubunganmu dengan Pasangan

"Dampingi, lindungi, dan jernihkan masalahnya, perlakukan anak-anak sesuai dengan hukum yang berlaku bagi anak-anak," kata Mahfud MD dalam akun media sosialnya @mohmahfudmd.

Kronologi Kritik SFA

Ada sekitar 4 video yang dibuat SFA untuk mengkritik Walikota Jambi Syarif Fasha dan perusahaan PT Rimba Palma Sejahtera Lestari yang dianggap menyalahi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Angkutan Jalan. Akun Twitter @PartaiSocmed kemudian mengunggah ulang Video SFA.

SFA mengungkapkan bahwa Pemkot Jambi dan perusahaan terkait telah melanggar Perda No. 4 Tahun 2017 yang menjelaskan mengenai Angkutan Jalan. Ada nota kerjasama bernomor 02/PKS/HKU2019 yang menjadi landasan pelanggaran Pemkot Jambi dan PT Rimba Palma Sejahtera Lestari.

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Sinopsis Love Tractor, Drakor Terbaru BL Berlatar Pedesaan

“Saya menyuarakan untuk keadilan nenek saya seorang pejuang kemerdekaan RI yang dizalimi rumah dan sumurnya dirusak berkali-kali oleh perusahaan China (PT Rimba Palma Sejahtera Lestari) yang bekerja sama dengan Pemkot Jambi yang tidak bertanggung jawab ini,” ungkap SFA.

Ia kemudian menjelaskan lebih lanjut bahwa hal tersebut sudah berlangsung 10 tahun dimana Pemkot Jambi mengizinkan truk dengan bobot 20 ton lebih melewati jalan lorong warga dan berakibat rumah neneknya, Habsah, rusak. Menurutnya hal itu tidak sepadan dengan kapasitas jalan yang hanya mampu menahan bobot maksimal 5 ton.

“Akibat dari mobil bertonase besar yang melebihi kapasitas jalan. Selain dari rusaknya hutan yang menjadi gundul dan hilangnya habitat hewan, sehingga jadi longsor, banjir, bahkan setiap tahun hampir terjadi kebakaran hutan dan lahan, dan juga merusak rumah dan sumur nenek Habsah. Berkali-kali beliau perbaiki sendiri tanpa ada bantuan dari perusahaan tersebut,” ujar SFA.

Selain soal jalan, SFA juga memberikan kritikan terhadap perusahaan itu karena tidak berjalan sesuai dengan jenisnya. Perusahaan itu adalah perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap, tapi malah beralih fungsi menjadi perusahaan kayu hutan.***

Disclaimer: Artikel ini telah tayang lebih dulu di Editor News dengan judul 'Mahfud MD Bakal Dampingi Remaja SMP yang Dipolisikan Karena Kritik Wali Kota Jambi'.

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Editor News

Tags

Terkini

Terpopuler