PR DEPOK - Sosiolog Musni Umar mengomentari terkait mimpi Presiden Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengaku didatangi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), kemudian menjemput Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Mimpi SBY ini merupakan keinginan beliau yang sangat luhur, yang sangat mulia, ingin melakukan rekonsiliasi dengan Ibu Megawati Soekarnoputri karena kita tahu sekitar sudah 19 tahun lamanya, kedua mantan Presiden Republik Indonesia ini tidak baik hubungannya," kata dia dari Twitter @musniumar yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Rabu, 21 Juni 2023.
Musni Umar menceritakan sedikit sejarah SBY dan Megawati yang di mana sampai saat ini hubungan keduanya renggang.
"Mengapa? karena Ibu Megawati merasa dikhianati ketika SBY ditanya mau mencalonkan diri sekitar tahun 2004 itu, SBY mengatakan (ke Megawati) tidak (akan mencalonkan), ternyata SBY mencalonkan diri menjadi presiden dan akhirnya mengalahkan Megawati," ujarnya.
"Di dalam pemilihan presiden pada saat itu, dari situ lah hubungan kedua tokoh ini kurang bagus dan sampai sekarang ini," kata dia melanjutkan.
Menurutnya, saat ini SBY ingin kembali membangun hubungan yang baik dengan Megawati. Hal ini, kata dia, tentu sangat bagus, apalagi kalau akur.
Baca Juga: 4 Warung Nasi Goreng yang Populer di Tangerang, Rasanya Enak dan Nikmat
"Tampaknya Pak SBY ingin bagaimana membangun hubungan yang baik seperti yang pernah beliau lakukan dengan suami Ibu Megawati Soekarnoputri, Taufiq Kiemas, di masa SBY, beliau (Taufiq Kiemas) diangkat menjadi ketua MPR RI sampai beliau meninggal dunia. Nah kira-kira itulah yang ingin beliau (SBY) lakukan," katanya.
"Nah, menurut saya, keinginan Pak SBY ini sangat bagus sekali, karena kalau para pemimpin bangsa ini akur melakukan rekonsiliasi, menjalin hubungan silaturahmi antara para pemimpin yang menjadi presiden di negeri ini, maka akan meredakan ketegangan di masyarakat," katanya.
Terlebih, jika SBY dan Megawati bisa seperti anak mereka Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono yang telah bertemu, bahkan mengaku keduanya bagaikan kakak dan adik.
"Harapannya itu (dalam mimpi SBY) Pak Jokowi yang sebentar lagi mengakhiri masa jabatannya ini, beliau (Jokowi) bisa menjadi mediator untuk menciptakan suasana yang harmonis, suasana yang damai, seperti yang dicerminkan ketika Puan Maharani bertemu dengan AHY. Diharapkan antara Megawati dan SBY juga bisa terjadi seperti itu," kata Loyalis Anies Baswedan ini.
Diketahui, SBY bermimpi dirinya kedatangan Presiden Jokowi di Cikeas. Setelah itu, ia dan Jokowi langsung menjemput Megawati, kemudian menuju Stasiun Gambir.
"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," kata SBY dari Twitter @SBYudhoyono.
Baca Juga: 5 Tempat Tahu Tek di Situbondo yang Terkenal Enak dan Ramai Pembeli, Ini Alamatnya
Kemudian, di Stasiun Gambir sudah ada yang menunggu yakni Presiden Indonesia Ke-8 yang akan dipilih nantinya pada 2024. Namun, dalam mimpi tersebut SBY tak menyebut siapa yang ia maksud.
Presiden Indonesia Ke-8 itu juga telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kemudian, mereka berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai.
Lalu, SBY, Jokowi dan Megawati, naik kereta api sambil menyapa rakyat sepanjang perjalanan. Rakyat yang pernah mereka pimpin dengan penuh kesungguhan hati.
Baca Juga: Isu Dugaan Perselingkuhan Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett Gemparkan Jagat Maya
Sampai di Solo, Jokowi dan dirinya turun dari kereta. Jokowi kembali ke kediamannya, SBY terus ke Pacitan dengan bus. Lalu, Megawati melanjutkan perjalanan untuk berziarah ke makam Bung Karno di Blitar.***