Kemenkominfo Lakukan Investigasi Lanjutan, Diduga Ada Kemiripan Sampling Data Paspor WNI yang Bocor

8 Juli 2023, 10:55 WIB
Ilustrasi paspor. Dalam investigasi lanjutan yang dilakukan Kemenkominfo, muncul dugaan soal kemiripan sampling data paspor WNI yang bocor. /Twitter @ditjenimigrasi

PR DEPOK - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), melakukan investigasi lanjutan terhadap dugaan 34 juta data paspor Warga Negara Indonesia (WNI) bocor hingga dijual.

Diketahui penulusuran awal dilakukan sejak informasi itu beredar di media sosial Twitter pada Rabu, 5 Juli 2023. Kemenkominfo bersama Tim Investigasi Pelindungan Data Pribadi, menduga adanya kemiripan data paspor WNI yang bocor.

Berdasarkan investigasi awal, Tim Investigasi Pelindungan Data Pribadi Kemenkominfo belum bisa memastikan kemiripan data paspor WNI yang bocor itu benar atau tidak.

"Berdasarkan hasil sampling memang terdapat kemiripan namun belum dapat dipastikan. Dari detil diduga diterbitkan sebelum perubahan peraturan paspor menjadi 10 tahun, karena masa berlakunya terlihat hanya 5 tahun," Ungkap Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo, Semuel A. Dilansir PikiranRakyat-Depok.com melalui ANTARA.

Baca Juga: DPD PKS Umumkan 3 Nama Bakal Calon Wali Kota Depok, Siapa Mereka?

Menurut Samuel, Tim Investigasi Pelindungan Data Pribadi Kemenkominfo akan melakukan penelusuran lanjutan. Pihaknya belum bisa menyimpulkan secara rinci seputar dugaan kebocoran data paspor WNI.

Nantinya Tim Investigasi Pelindungan Data Pribadi Kemenkominfo, akan melakukan koordinasi dengan Imigrasi untuk melakukan pendalaman pada kasus ini.

"Mengenai penyebabnya terjadi dugaan kebocoran data itu kami belum dapat menyimpulkan. Oleh karena itu, kami akan memanggil pihak Imigrasi untuk melakukan klarifikasi dan pencocokan data," jelasnya.

Baca Juga: Jadwal Drakor di NET TV 8 Juli 2023, Hari Ini Ada The Penthouse hingga Goblin

Selain koordinasi dengan Imigarasi, Kemenkominfo turut bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melalukan investigasi secara bersamaan.

"Untuk itu kami akan meminta bantuan dari BSSN untuk bersama-sama melakukan investigasi terkait bagaimana dan apa penyebabnya," tandasnya.

Dugaan kasus 34 juta data paspor WNI bocor hingga diperjualbelikan ramai diperbincangan banyak orang. Kabar ini pertama kali muncul di akun Twitter milik Teguh Aprianto @secgron pada Rabu, 5 Juli 2023.

Baca Juga: Twitter Tuduh Meta Curi Rahasia Dagang untuk Buat Threads, Ahli Sebut Perlu Ada Bukti yang Kuat

Akun tersebut menampilkankam bukti foto yang memperlihatkan data bahwa paspor WNI bocor hingga dijual melalui suatu website oleh seorang hacker.

Adapun informasi data perihal jumlah file 4GB, total data 34.900.867, hingga harga jual dari paspor WNI tersebut sebesar 10 dollar atau setara dengan Rp150.398,50 rupiah.

Data paspor yang dibocorkan meliputi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Sementara itu, Kemenkominfo mencatat 98 kasus kebocoran data pada tahun 2013 hingga 2019. Sebanyak 23 kasus tersebut telah diberikan sanksi dan rekomendasi.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler