PR DEPOK - Informasi mengenai polusi Jakarta yang masuk urutan 5 besar dunia, serta Kota Bandung di posisi nomor 2 di Indonesia tersedia dalam isi artikel ini.
Sejak beberapa hari terakhir, polusi Jakarta kian menjadi sorotan publik, lantaran masuk dalam 5 besar dunia dalam kualitas udara tidak sehat.
Dengan kondisi tersebut, pemerintah mulai memberlakukan sistem WFH (Work From Home) untuk PNS serta anak sekolah, demi mengurangi jumlah polusi setiap harinya.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari berbagai sumber, polusi Jakarta kini telah turun menjadi posisi ke-4, yang mana sebelumnya sempat menduduki posisi pertama dalam kualitas udara tidak sehat di dunia.
Baca Juga: 10 Tips yang Paling Ampuh Saat Ini untuk Jaga Kesehatan dan Kesejahteraan
Dengan turunnya kota Jakarta dari posisi kualitas udara tidak sehat di dunia, nampaknya membuat masyarakat cukup sadar untuk mulai menggunakan moda transportasi umum.
Sebagai informasi, saat ini pada Sabtu, 19 Agustus 2023 kualitas udara di Jakarta berada di angka (141), dengan artian zona oranye atau kualitas udara tidak sehat bagi orang yang sensitif.
Menurut iqair.com, kualitas terbaik dari kesegaran udara di luar ruangan atau polusi berada di angka 0-50, yang mana angka tersebut merupakan zona hijau atau kualitas terbaik.
Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut adalah susunan angka kualitas polusi udara mulai dari yang terbaik hingga yang terburuk:
1. 0-50, zona hijau (terbaik).
2. 51-100, zona kuning (kualitas sedang).
3. 101-150, zona oranye (kualitas udara tidak sehat bagi orang yang sensitif).
Baca Juga: Apa Itu Hoaks? Memahami Konsep dan Dampaknya terhadap Masyarakat
4. 151-200, zona merah (kualitas udara tidak sehat).
5. 201-300, zona ungu (kualitas udara sangat tidak sehat).
6. 301+, zona coklat (kualitas udara berbahaya).
Selain kualitas polusi Jakarta, ternyata beberapa kota besar di Indonesia juga ikut termasuk dalam kategori kualitas udara buruk, bahkan berada di atas tingkat udara tidak sehat di Jakarta.
Pada informasi terakhir, Polusi Jakarta (141) masuk pada urutan kedelapan, di bawah Tangerang Selatan, Provinsi Banten (144) di urutan ketiga.
Sedangkan, untuk posisi teratas atau puncak pada kualitas udara tidak sehat di Indonesia diisi oleh Kabupaten Serang, Provinsi Banten (158). Disusul kota Bandung, Jawa Barat (156) di posisi kedua.
Akan tetapi data tersebut bisa saja berubah setiap jamnya, yang mana angka kualitas udara akan selalu terupdate secara real time.
Sementara itu, untuk Kota Semarang, Jawa Tengah (123) menduduki posisi ke-6, di bawah Kota Mempawah, Kalimantan Barat (131) atau zona Oranye.
Untuk Kota Palembang, Sumatera Selatan juga masuk dalam 10 besar kota dengan kualitas polusi udara kurang baik bagi kesehatan, dengan berada di angka (120) di urutan ketujuh.
Buruknya kualitas polusi Jakarta dan beberapa kota di Indonesia, pemerintah kini mulai direkomendasikan untuk selalu mengenakan masker saat berada di luar ruangan, menyalakan penyaring udara, tutup jendela untuk menghindari udara kotor, serta sebisa mungkin kurangi aktivitas outdoor.
Demikian, informasi singkat tentang polusi Jakarta yang masuk urutan 5 besar dunia, serta Kota Bandung di posisi nomor 2 di Indonesia.***
Disclaimer: Update peringkat polusi Jakarta di dunia per 19 Agustus 2023 ini dibuat berdasarkan data dari IQAir yang diakses pada pukul 12:15 WIB. Data sewaktu-waktu akan berubah, sesuai dengan waktu yang dilaporkan masing-masing negara.***