3 Spesies Baru Ditemukan di Indonesia, Nama Salah Satunya Terinspirasi dari Ibu Negara Iriana

24 Agustus 2023, 08:11 WIB
Ilustrasi. Simak nama tiga spesies baru di Indonesia. /Pixabay

PR DEPOK – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mengumumkan penemuan tiga spesies baru tumbuhan dan satwa liar di Indonesia. Pengumuman ini disampaikan dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan di kantor pusat KLHK pada hari Senin.

Dalam acara FGD berjudul "Spesies Baru, Asa Baru Dunia Konservasi," Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Prof. Dr. Siti Nurbaya Bakar, serta Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko, turut hadir.

FGD ini dipandu oleh Staf Ahli Menteri LHK Bidang Pangan, Indra Eksploitasia, dan diikuti oleh sejumlah tokoh seperti peneliti senior BRIN, Kepala Balai KSDA Kalimantan Barat, Kepala Balai Besar KSDA Papua Barat, dan Kepala BKSDA Kalimantan Tengah.

Baca Juga: 5 Nasi Goreng dengan Rasa yang Gurih di Kabupaten Wonosobo

Pada kesempatan tersebut, diumumkan tiga spesies baru yang telah ditemukan.

Pertama adalah spesies satwa liar dari kelas aves yang diberi nama Myzomela irianawidodoae, terinspirasi dari nama Ibu Negara Iriana Widodo yang gemar dengan bunga anggrek.

Kedua, spesies tumbuhan bernama Hanguana sitinurbayai, dinamai setelah Menteri LHK saat ini, Siti Nurbaya. Dan yang terakhir, Bulbophyllum wiratnoi, diambil dari nama mantan Direktur Jenderal KSDAE Wiratno.

Baca Juga: PKH 2023 Agustus Cair dengan Skema Baru! Cek Nominal dan Penerimanya di cekbansos.kemensos.go.id

Spesies baru Hanguana sitinurbayai ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional Phytotaxa pada Juli 2023. Tumbuhan ini berasal dari Cagar Alam Gunung Nyiut, Kalimantan Barat, dan dinamai berdasarkan nama Menteri LHK saat ini.

Penemuan spesies ini menjadi bukti penting dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati. Menteri LHK menyatakan bahwa konservasi ini menjadi aksi mitigasi yang memerlukan intervensi dalam pembinaan populasi dan habitat.

Keanekaragaman hayati memiliki peran vital dalam menjaga ekosistem dan menghadapi perubahan iklim.

Baca Juga: Semifinal Piala AFF U-23, Timnas Indonesia Hadapi Tantangan Berat, Thailand Turunkan Tim Terkuat

Direktur Jenderal KSDAE menambahkan bahwa penemuan-penemuan seperti ini harus mendorong semangat para peneliti di Indonesia untuk terus menjelajahi kawasan-kawasan yang belum dijelajahi di negeri sendiri.

Pentingnya kolaborasi dalam penelitian dan penemuan spesies baru juga diakui. Informasi yang diperoleh dari penemuan ini perlu disebarluaskan agar masyarakat lebih menghargai kekayaan alam Indonesia yang melimpah.

Tidak hanya itu, penemuan spesies baru juga menggambarkan kondisi geografis Indonesia sebagai pusat keanekaragaman hayati yang penting.

Baca Juga: Terfavorit! Ini 5 Soto Recommended di Banjarbaru, Dijamin Bisa Meningkatkan Nafsu Makan

Hal ini sejalan dengan tujuan untuk memahami taksonomi, prospek biodiversitas, serta fungsi fisiologi dan ekosistem dari spesies-spesies baru ini.

***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler