Video Azan Tampilkan Ganjar Pranowo: Perspektif Junimart Girsang dan Peran KPI dalam Politik Penyiaran

13 September 2023, 07:40 WIB
Ganjar Pranowo berwudu dalam tayangan azan di salah satu stasiun televisi. /Twitter/@Yom_N_Friends/

PR DEPOK - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang, mengemukakan pandangannya terkait video azan yang menampilkan bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Menurut Junimart, tidak ada kesalahan dalam tayangan tersebut dan Ganjar Pranowo tidak melanggar aturan apapun. Dia juga mempertanyakan tindakan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang dianggapnya terlibat dalam politik terkait respons terhadap video azan tersebut.

"Tidak ada yang salah dalam tayangan itu dan tidak ada aturan juga yang dilanggar oleh Ganjar dalam hal ini, sehingga KPI jangan terlalu genit lah. Tindakan KPI sekarang justru mengesankan kalau KPI sedang ikut-ikutan berpolitik,” kata Junimart.

Baca Juga: 7 Ayam Goreng Terpopuler di Kabupaten Gunung Kidul, Berikut Alamatnya

Junimart menekankan bahwa Ganjar muncul dalam video azan sebagai representasi dari seorang warga negara Indonesia yang memeluk agama Islam, bukan sebagai calon presiden. Selain itu, Ganjar juga belum mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Jadi apa yang salah dengan itu? Kalau ini ujung-ujungnya dikait-kaitkan dengan politik, lalu KPI melakukan tindakan, artinya KPI sudah ikut-ikutan berpolitik juga, dong?” kata dia.

Lebih lanjut, Junimart menjelaskan bahwa jika Ganjar telah mendaftar sebagai calon presiden, maka baru dapat dinilai sebagai suatu kesalahan yang patut ditindak. Dalam hal ini, tindakan penindakan seharusnya menjadi kewenangan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), bukan KPI.

"Urusin itu masalah konten-konten yang jelas-jelas melanggar norma yang ada. Jangan karena desakan politik justru ikut-ikutan berpolitik," ucap Junimart.

Baca Juga: Verifikasi Ulang Penerima KJP Plus Tahap II Tahun 2023 Sudah Dibuka, Cek Jadwal dan Mekanismenya

Junimart juga mengimbau KPI untuk memfokuskan pada tugas dan fungsinya sebagai lembaga pengawas penyiaran yang bertugas mengawasi konten-konten terkait SARA, adu domba, hoaks, judi online, dan pornografi.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo tampil dalam video azan magrib di salah satu stasiun televisi swasta Indonesia. Tayangan ini menimbulkan berbagai persepsi dan dihubungkan dengan politik identitas. KPI telah meminta klarifikasi dari stasiun televisi yang menayangkan tayangan azan tersebut. 

"Kami tengah lakukan kajian terhadap hal tersebut dan kami minta segera klarifikasi Lembaga Penyiaran yang menayangkan," ujar Komisioner Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Aliyah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Besok Rabu, 13 September 2023: Keuntungan Finansial di Tanganmu

Aliyah menambahkan bahwa KPI telah mengirimkan surat ke stasiun televisi terkait dan saat ini menunggu respons terkait kesediaan waktu dari pihak lembaga penyiaran untuk klarifikasi.

Di sisi lain, partai politik koalisi yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden di Pemilu 2024 menegaskan bahwa kemunculan Ganjar dalam video tersebut bukan merupakan politik identitas. ***

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler