Optimis Surabaya Tak Terdampak Resesi, Tri Rismaharini: Makanya Kami Tidak Perpanjang PSBB

2 September 2020, 10:37 WIB
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.* /Antara./

PR DEPOK - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memaparkan strategi yang akan dilakukan oleh dirinya agar Kota Surabaya terhindar dari jurang resesi atau kelesuan dagang, industri, dan lainnya di tengah merebaknya pandemi Covid-19.

Strategi tersebut disampaikan Tri Rismaharini seusai meninjau Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Selasa 1 September 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Tri Rismaharini mengatakan strategi yang akan dilakukan adalah tidak akan memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan lebih memiliki melakukan New Normal.

Baca Juga: Berusia 560 Tahun dan Berdiameter Besar, Pohon Medang di Sumbar Diklaim Jadi yang Terbesar di Dunia

Dengan begitu, ia berharap para pelaku usaha di Surabaya bisa kembali beroperasi. Akan tetapi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Jika PSBB diteruskan bukan tidak mungkin banyak pelaku usaha di Surabaya akan gulung tikar," ujar dia.

Lebih lanjut dia mengatakan hingga akhir tahun 2020, perkembangan ekonomi di Surabaya masih terbilang positif.

Baca Juga: Tak Terima Ditegur, Oknum TNI AD Bersikap Arogan dengan Keluarkan Pistol ke Satgas Covid-19

"Itulah kenapa kemarin hasil data penelitian evaluasi Surabaya itu kita di titik masih bisa bertahan di positif nanti InsyaAllah di akhir tahun. Kenapa? Kalau aku kemarin terlambat sedikit ya nyungsep (terpuruk) beneran yang punya perusahaan," katanya.

Apalagi, dikatakan dia, jika pelaku usaha sudah menggunakan modal usahanya untuk kebutuhan sehari-hari keluarga. Tentu hal itu akan semakin menambah beban ekonomi pelaku usaha tersebut.

"Kalau sudah modal dipakai makan, bagaimana pelaku usaha bisa bangkit lag? Kecuali kalau dia dapat insentif, tunjangan. atau bantuan. Makanya kemarin aku beranikan, kesehatan kita pantau benar-benar tapi yang untuk usaha boleh bergerak," ucap dia.

Baca Juga: Studi Ungkap Anak yang Lahir di Bulan September Miliki Kecerdasan Tinggi dan Karakter Spesial

Maka itu, kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memaksimalkan upaya guna menjaga ekonomi di Kota Pahlawan agar tetap positif.

Sementara itu, Tri Rismaharini berharap warga Surabaya tidak panik dengan adanya isu Indonesia menghadapi resesi. Pasalnya, pada tahun 1998 dan 2008, ekonomi Surabaya mampu bertahan dan positif ketika hal tersebut terjadi.

Apalagi, ucapnya, sekitar 92 persen usaha di Surabaya itu tergolong ekonomi menengah ke bawah, maka tidak terpengaruh dengan perkekonomian global.

"Pertumbuhan ekonomi kita di atas pertumbuhan nasional," katanya,***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler