Izin Konser Dibuka, Kebangkitan Dunia Musik dan Ekonomi Pasca Pandemi

21 September 2023, 14:31 WIB
Kebangkitan dunia musik dan ekonomi pasca pandemi mulai terasa setelah pemerintah kembali membuka izin konser.* /YouTube SMTOWN

PR DEPOK - Kabar gembira, bulan September membawa irama yang hidup ke kota-kota Jakarta dan Surabaya karena mereka dipenuhi dengan konser musik internasional dan nasional. Mulai dari sensasi Indonesian Idol, Niki, yang tampil di Jakarta, hingga band rock terkenal asal Jepang, One OK Rock, yang menghiasi panggung di Ancol.

 

Tidak mau kalah, yang paling megah dari semuanya, konser SMTOWN, menampilkan idola K-Pop, menghiasi Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Surabaya juga bergabung dengan irama ini dengan acara seperti Neek Deep Live dan De Poppin Rhythm Festival di Grand City Mall dan Gedung Jatim Expo.

Kebangkitan Dunia Musik Pasca-Pandemi

Baca Juga: Viral! Tukang Rias Pengantin Dituduh Mengambil Amplop, Ternyata Pelakunya…

Sejak awal tahun, berbagai pertunjukan musik dan festival telah sukses digelar di berbagai kota. Dengan berakhirnya resmi pandemi COVID-19 pada akhir 2022, pertemuan publik dan acara budaya kembali mendapatkan perhatian.

Konser musik, pameran seni, pertemuan internasional, dan pameran dagang kembali menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

 

Pengakuan internasional atas Indonesia sebagai tuan rumah acara multilateral besar, seperti KTT G20 pada tahun 2022 dan KTT ASEAN pada tahun 2023, semakin menegaskan potensi negara ini.

Meskipun masih dalam tahap transisi dari pandemi, acara-acara skala besar ini mendapat pujian dari komunitas internasional.

Baca Juga: KJP Plus September 2023 Masih Cair? Cek Penerima di kjp.jakarta.go.id Sekarang Juga

Dukungan Pemerintah dan Perubahan Kebijakan

Sejak awal, pemerintah mengenali potensi acara-acara nasional dan internasional sebagai pendorong pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Oleh karena itu, mereka aktif mempromosikan perubahan regulasi untuk memudahkan penyelenggara acara lokal maupun internasional.

 

Mulai 11 September 2023, pemerintah memulai program uji coba digitalisasi layanan perizinan acara. Periode uji coba satu bulan ini berlaku untuk konser berskala nasional (tanpa penampil asing) di enam venue terpilih:

Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Convention Center (JCC), JIExpo Kemayoran, Ancol Beach City International Stadium (BCIS), Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, dan Community Park PIK 2.

Baca Juga: Volodymyr Zelenskyy Kritik Dewan PBB, Presiden Ukraina Minta Pasukan Rusia Ditarik dari Kyiv

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berharap bahwa program uji coba ini akan mendapatkan masukan dari penyelenggara acara untuk meningkatkan sistem perizinan yang ramah pengguna, sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Persiapan untuk digitalisasi perizinan acara telah berlangsung selama setahun, melibatkan kolaborasi antara berbagai sektor, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Telkom dan Peruri.

 

“Pak Presiden juga memberikan penekanan bahwa event (acara) ini katalisator percepatan pemulihan ekonomi, sehingga kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu ini harus juga berdampak positif bagi perekonomian lokal, dan penyediaan lapangan kerja,” kata Menparekraf dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Indonesia.go.id.

Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ada sekitar 3.000 acara di Indonesia tahun ini yang akan menyumbang Rp162 triliun dan menciptakan banyak lapangan kerja.

Baca Juga: Biar Nggak Nyesel! Ini 5 Kedai Mie Ayam di Pemalang Paling Enak dan Nikmat yang Wajib Dicoba

“Jadi memang Presiden Jokowi dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu memutuskan untuk memperkuat sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Ada sembilan prioritas yang sedang diperbaiki pemerintah, salah satunya perizinan event,” kata Menpan RB Anas.

Langkah Menuju Reformasi Birokrasi

 

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, menekankan bahwa digitalisasi terintegrasi layanan perizinan acara sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memperkuat sistem pemerintahan berbasis elektronik.

Upaya ini merupakan bagian dari agenda reformasi yang lebih luas yang mencakup sembilan prioritas, dengan perizinan acara sebagai salah satunya.

Baca Juga: 3 Anggota Boy Group Stray Kids Alami Kecelakaan Mobil, JYP Entertainment Buka Suara

Dengan digitalisasi perizinan acara, semua sistem antar-instansi terintegrasi, termasuk dalam Online Single Submission (OSS) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Di masa lalu, penyelenggara acara harus mengajukan izin terpisah ke berbagai instansi, tetapi sekarang dapat dilakukan melalui satu sistem.

“Ini angin segar untuk para event organizer, para promotor, karena sudah semakin simpel. Misalnya tidak perlu rekomendasi Polsek, artinya itu ada pemangkasan proses bisnis.

 

"Tadi ada teman-teman dari Asosiasi Promotor Musik yang berharap proses izin acara seperti di luar negeri, submit-nya di satu tempat dan cepat. Saya kira itu sudah terakomodasi di digitalisasi layanan yang hari ini diujicobakan,” imbuh Menteri Anas.

Langkah sederhana ini disambut baik oleh penyelenggara acara dan promotor, karena mempermudah proses dan mengurangi hambatan birokratis.

Baca Juga: Warga Lokal Pulau Rempang Buka Suara Soal Penolakan Relokasi: Saya Ingin Meninggal di Sini

Harapannya adalah membuat perizinan acara di Indonesia menjadi seefisien di negara-negara lain, dengan satu titik pengajuan izin, sehingga memastikan proses yang lebih cepat.

Dampak Ekonomi dari Musik dan Pariwisata Acara

 

Konser musik dan acara MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) telah terbukti menjadi katalisator efektif untuk pertumbuhan ekonomi. Mereka tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga memberikan manfaat bagi bisnis lokal, layanan transportasi, dan ekonomi secara keseluruhan.

Contoh dampak ini adalah pengalaman Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20 pada tahun 2022. Sepanjang tahun tersebut, terdapat 438 aktivitas terkait Presidensi G20 di 25 kabupaten/kota yang dihadiri oleh sekitar 20.000 anggota delegasi.

Baca Juga: Link Nonton dan Spoiler The Killing Vote Episode 7 Sub Indo, Moo Chan Lakukan Penyamaran Rahasia

Hal ini menciptakan pekerjaan bagi 33.000 orang, termasuk yang bekerja di sektor transportasi dan UMKM, yang akhirnya berkontribusi sebesar Rp7,4 triliun terhadap PDB negara.

Demikian pula, lonjakan konser musik di Indonesia dalam setahun terakhir telah menarik penonton mulai dari 5.000 hingga 50.000 orang, termasuk yang berasal dari negara tetangga. Akomodasi, transportasi, dan ekonomi lokal sekitar acara-acara tersebut juga mendapatkan manfaat yang signifikan.

 

Saat September tiba dengan berbagai konser musik dan acara yang penuh semangat, jelas bahwa industri hiburan Indonesia sedang mengalami kebangkitan.

Dengan dukungan pemerintah melalui digitalisasi dan perubahan kebijakan, negara ini memposisikan dirinya sebagai pemain utama dalam pang gung acara dan pariwisata global.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Polisi, Pemeran Film Dewasa di Jakarta Selatan Buka Suara: Kita Dibilang Ini Legal

Musik telah dimainkan, panggung telah disiapkan, dan Indonesia kembali berada di bawah sorotan, siap untuk menampilkan kekayaan budayanya dan potensi ekonominya.**

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler