PR DEPOK - Tewasnya Dini Sera Afrianti akibat dianiaya Ronald Tannur, anak anggota DPR RI Fraksi PKB tengah menjadi sorotan publik.
Dini Sera Afrianti tewas secara tragis dengan banyak luka lebam di tubuhnya karena dianiaya sang kekasih, Ronal Tannur dan jasadnya sempat dimasukan ke dalam bagasi mobil pelaku.
Beberapa hari sebelum meninggal, rupanya Dini Afrianti Sera sempat mengunggah video di platform TikTok yang seolah mengisyaratkan bahwa hubungannya dengan Ronald Tannur tidak baik-baik saja.
Di video berdurasi sekitar 13 detik itu, Dini mengikuti tren "Chuaks" dengan bercerita perihal seorang wanita yang berusaha menjaga hati prianya, tapi pria tersebut malah mati-matian berusaha membunuh sang wanita (kekasih).
"Cewenya mati-matian jaga hati buat cowonya. Eh cowonya mati-matian buat matiin cewenya. Chuaks ," kata Dini dalam akun @bebyandine sebagaimana dikutip dari akun X @kgblgnunfaedh.
Dalam video tersebut, janda muda beranak satu itu tidak menyebut siapa sosok pria dan wanita yang ia maksud.
Namun, video tersebut menimbulkan spekulasi dari kalangan netizen bahwa selama ini Dini kerap mendapat tindakan kekerasan dari sang kekasih.
Selain itu ada pula netizen yang bertanya-tanya apakah video itu merupakan suatu kode akan kematiannya.
"Karna udah sering disiksa sih makanya sampe bisa berkata seperti itu," ucap @skybluesky98.
"Itu kode gak sih?" ujar @dek_astika.
Baca Juga: Hasil Sprint F1 Qatar 2023: Verstappen Juara Dunia!
"Mungkin sebuah signal bukan hanya doa," kata @DanendraSeptian.
Dini Sera Afrianti merupakan seorang janda berusia 27 tahun asal Sukabumi, Jawa Barat.
Dia meninggal di tangan sang kekasih Kamis, 5 Oktober 2023 setelah sebelumnya sempat mengunjungi sebuah tempat hiburan malam di Surabaya.
Baca Juga: Raos Pisan! Rekomendasi 11 Bakmi Paling Enak dan Halal di Cianjur yang Wajib Dicoba
Polisi merilis Ronald Tannur menganiaya Dini Sera Afrianti sejak keluar dari area hiburan malam tersebut, di antara lift hingga parkiran saat berjalan menuju mobil.
Setelah dilakukan penyelidikan dan ditemukannya barang bukti, Ronald Tannur ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap Dini Sera Afrianti.
"Atas dasar fakta-fakta penyidikan, yang disesuaikan dengan kronologis dan didukung alat bukti, maka kami telah menaikkan status saksi menjadi tersangka terhadap GR," kata Kepala Polrestabes (Kapolrestabes) Surabaya Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Pasma Royce mengutip Antaranews.***