Sisi Lain Jessica Wongso: Perjalanan Sidang hingga Cerita di Balik Film Dokumenter Ice Cold

16 Oktober 2023, 12:49 WIB
Melalui proses wawancara dan pengamatan, terkuak sisi lain dari perjalanan sidang Jessica Wongso dan dokumenter "Ice Cold".* /Antara/Rosa Panggabean/

PR DEPOK - Cerita menarik di balik sosok Jessica Wongso memang tidak selalu terlihat di permukaan. Melalui proses wawancara dan pengamatan yang mendalam, terkuaklah sisi lain dari perjalanan sidang dan dokumenter "Ice Cold" yang diarahkan oleh Fristian Griec.

 

Jessica Wongso menjadi perhatian publik setelah kasus kontroversial yang terjadi pada tahun tersebut. Namun, pertanyaan yang muncul bukan hanya seputar kasusnya, melainkan juga tentang karakter dan kepribadian Jessica yang sebenarnya.

Pada awalnya, pandangan dari wartawan, termasuk sang narator, terhadap Jessica Wongso tampak biasa saja. Namun, melalui interaksi dan pengamatan yang mendalam, terlihat bahwa Jessica memiliki sisi kepribadian ganda.

Pengamatan ini bukan semata-mata dari penampilan fisiknya, melainkan juga dari interaksi dan tingkah lakunya selama sidang.

Baca Juga: Kontroversi 'Pembersihan Etnis', Mantan Menlu Israel Sarankan Hal Ini untuk Warga Gaza

Dalam ungkapan tersebut, Fristian Griec mencerminkan pendekatannya terhadap karakter Jessica Wongso melalui prisma pengalaman di dunia televisi.

Ia menyatakan bahwa ketika menggunakan "tolak ukur" dari pengalaman televisinya, ia menemukan bahwa Jessica memiliki sisi kepribadian yang tidak tergambarkan dengan jelas oleh narasi umum.

 

"Pengalaman di dunia televisi" mengacu pada latar belakang Fristian Griec sebagai seorang wartawan yang telah berkecimpung dalam industri televisi selama lebih dari 20 tahun.

Dengan kata lain, ia mengandalkan pengetahuannya yang luas dan pengalaman meliput berbagai peristiwa untuk membentuk perspektifnya terhadap Jessica Wongso.

Baca Juga: 5 Cafe Paling Top di Klaten: Tempat Asyik untuk Menikmati Waktu Bersama

Pentingnya ungkapan ini terletak pada penekanannya pada "sisi kepribadian yang tidak tergambarkan oleh narasi umum."

Fristian Griec mengklaim bahwa pandangan umum atau narasi publik tentang Jessica mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan kompleksitas kepribadiannya.

 

Ini bisa berarti bahwa ada dimensi atau aspek dari karakter Jessica yang tidak banyak diketahui atau tidak terlihat oleh banyak orang.

Dengan demikian, pernyataan ini mengisyaratkan bahwa Fristian Griec telah menggali lebih dalam dan menemukan nuansa kepribadian yang mungkin terlewatkan oleh pandangan umum atau laporan media lainnya.

Baca Juga: Daftar Kedai Bakso Rekomendasi Bakso di Sampang Paling Maknyus Tenan

Ungkapan ini menciptakan kerangka pandang bahwa ada lebih banyak hal yang belum terungkap dari sosok Jessica Wongso, dan Fristian Griec telah berhasil membawa pengamatannya yang mendalam melalui lensa pengalaman profesionalnya di dunia televisi.

"Menggunakan tolak ukur dari pengalaman di dunia televisi, saya menemukan bahwa Jessica Wongso memiliki sisi kepribadian yang tidak tergambarkan oleh narasi umum.

 

"Ini adalah pengamatan yang tidak terlihat oleh banyak orang." kata Fristian dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari kanal Youtube Feni Rose Official.

Dalam proses mendekati Jessica untuk wawancara, sang narator memperhatikan bahwa Jessica memiliki kecenderungan untuk berbohong tinggi.

Baca Juga: 5 Penyebab Tidak Lolos atau TMS pada Seleksi Administrasi CPNS 2023, Ini Cara Ajukan Sanggah

Pandangan ini bukan semata-mata dari asumsi atau persepsi, melainkan dari pengalaman yang dimiliki sang narator selama lebih dari 20 tahun di dunia televisi.

Menariknya, sang narator juga menggunakan tolak ukur dari pengalaman dengan tersangka atau dakwa kejahatan lain untuk menilai kepribadian Jessica.

 

"Dalam sidang, saya melihat bahwa Jessica memiliki kecenderungan berbohong tinggi, bukan hanya dari penampilannya, tetapi juga dari interaksi dan tingkah lakunya di ruang sidang." tuturnya.

Dalam penggambaran yang diungkapkan dalam dokumenter "Ice Cold," Fristian Griec membuka jendela ke dalam kehidupan Jessica Wongso selama sidang. Terungkap bahwa ada momen di ruang sidang ketika Jessica menangis, menunjukkan adanya kecenderungan kepribadian yang kompleks dan emosional.

Baca Juga: 7 Warung Seblak di Kota Bandung yang Rasanya Menggiurkan, Sudah Pernah Coba?

Kemudian, dokumenter menghadirkan momen di mana Jessica memberikan surat kepada sang narator, memuji wardrobe atau penampilan sang narator.

Menariknya sang narator menjelaskan bahwa pemilihan penampilan yang terawat rapi dan warna merah bukan semata-mata strategi atau kebetulan, melainkan bagian dari usaha untuk mendekati Jessica.

 

Proses mendapatkan kepercayaan dari Jessica tidaklah mudah. Terungkap bahwa Jessica awalnya tidak percaya lagi kepada siapapun, terutama setelah mengalami pengalaman di mana keterangannya diubah atau dipalsukan.

Proses mendekati Jessica untuk mendapatkan wawancara eksklusif membutuhkan kesabaran yang luar biasa, termasuk menunggu di luar rumahnya selama berjam-jam.

Baca Juga: 5 Resto Ayam Bakar Favorit di Klaten: Nikmatnya Hidangan Lezat yang Tak Boleh Dilewatkan

"Proses mendekati Jessica untuk wawancara adalah perjalanan yang penuh kesabaran. Saya bahkan pernah menunggu di luar rumahnya selama berjam-jam untuk mendapatkan kepercayaannya." kata Fritian.

Pentingnya peran seorang wartawan juga terlihat dalam upaya menjaga kredibilitas dan etika jurnalistik. Meskipun terkadang terlihat seperti perburuan informasi eksklusif, sang narator menegaskan bahwa prinsip integritas dan kepercayaan sangat penting dalam menjalankan tugas wartawan.

 

"Dalam dokumenter 'Ice Cold,' Fristian Griec membuka jendela ke dalam kehidupan Jessica Wongso yang kompleks. Momennya yang penuh emosi di ruang sidang mencerminkan sisi kehidupan yang tidak selalu terlihat oleh publik." kata Fenny.

Sebagai penutup, Fristian Griec dengan tegas menyimpulkan bahwa pandangan umum terhadap Jessica Wongso tidak sepenuhnya mencakup kompleksitas sisi kepribadiannya.

Baca Juga: BPNT Oktober 2023 Kapan Cair? Simak Info Jadwal Pencairan dan Cara Cek Penerima di Sini

Dengan menggunakan pengalaman dari dunia televisi sebagai landasan, ia berhasil menggali dan mengamati dimensi kepribadian yang belum terlihat oleh banyak orang.

Ungkapan ini menegaskan pentingnya melihat di luar narasi umum untuk memahami sosok seseorang dengan lebih mendalam.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler