PR DEPOK – Cacar Monyet kembali ramai di pembicaraan masyarakat, karena baru beberapa hari ini penyakit ini telah masuk ke Indonesia.
Di Jakarta sudah ditemukan kasus pertama dari Cacar Monyet, Dinas Kesehatan DKI Jakarta bagi masyarakat Jakarta untuk mewaspadai gejala cacar monyet.
Setelah kasus pertama cacar monyet di DKI Jakarta telah terjadi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, menghimbau masyarakat untuk mewaspadai gejala dari penyakit cacar monyet yang salah satunya adalah kelenjar getah bening.
Baca Juga: Enak dan Segar Kuahnya! Ini 7 Warung Soto di Indramayu yang Paling Terkenal dan Terfavorit
Selain kelenjar getah bening cacar monyet (monkeypox) memiliki gejala seperti demam, lenting yang berisi air atau juga luka pada kulit.
Bila gejala tersebut muncul diharapkan pasien untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan untuk diperiksa di laboratorium.
"Jika menemukan gejala monkeypox seperti demam, lenting isi air atau luka pada kulit apalagi disertai gejala khas monkeypox yaitu ada benjolan atau pembesaran kelenjar getah bening, segera datang ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan laboratorium," Kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara News.
Baca Juga: Beginilah Sejarah Kota Surabaya, Bukan Berasal Dari Sura vs Baya?
Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama, juga menyebutkan bahwa kelenjar getah bening yang disebabkan oleh cacar monyet bisa muncul di bagian ketiak, leher, selangkangan atau lipatan paha.
Apa yang harus dilakukan jika memiliki gejala cacar monyet?
Bila Anda merasa demam dan memiliki kelenjar getah bening di beberapa bagian yang telah disebutkan sebelumnya. Dianjurkan untuk para pasien langsung datang ke fasilitas kesehatan terdekat dari rumah.
Baca Juga: 5 Daftar Kuliner Ayam Goreng Paling Laris dan Ramai Pembeli di Sukmajaya
Setelah sampai langsung lakukan pemeriksaan laboratorium, untuk menghindari adanya komplikasi dan kematian lebih dini. Pemeriksaan laboratorium ini berfungsi juga sebagai pelacak kasus bila terjadi kontak erat dari orang yang positif.
Penyebaran cacar monyet bisa melalui droplets seperti dahak, bersin atau air liur yang menyebar ke lingkungan atau tangan melalui kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh, dan kontak seksual.
Kasus Pertama Cacar Monyet
Baca Juga: Caleg Yolanda Tamara Dianggap Malas Kuliah, Akun Teman Sekelas Hilang Misterius
Kasus pertama cacar monyet di Jakarta terjadi pada 17 Oktober 2023, penyebaran juga terjadi melalui transmisi local bukan dari mancanegara. Karena pasien tidak memiliki riwayat melakukan perjalanan ke luar negeri dalam waktu dekat.
Setelah di telusuri lebih lanjut penderita melakukan kontak erat sebanyak enam sampai tujuh orang. Saat ini pihak Dinas Kesehatan Jakarta melakukan pengawasan ketat kepada pasien dan kondisi masih stabil walaupun masih merasakan demam.***