Besok PSBB Total di Jakarta, Ojek Online Boleh Beroperasi?

13 September 2020, 20:11 WIB
DERETAN motor ojek online parkir menunggu pesanan konsumen, Foto by ADE BAYU INDRA/PR /ADE BAYU INDRA/PR/

PR DEPOK - Jakarta akan memulai kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total Senin, 14 September 2020 besok.

Seperti diketahui, kebijakan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta itu banyak menuai pro dan kontra baik dari masyarakat maupun para politisi.

Kendati demikian, Anies Baswedan tetap akan memberlakukan pihaknya dan mulai efektif besok.

Baca Juga: Diduga Bunuh Anak Kandungnya Sendiri, Polisi Amankan Pasutri

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI, Anies Baswedan mengatakan bahwa ojek online (Ojol) boleh beroperasi saat PSBB total ini diterapkan.

Ia menambahkan bahwa Ojol dapat mengangkut penumpang ataupun barang.

Namun, Anies memberi catatan bagi para driver Ojol untuk menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

Baca Juga: Meski PSBB Total Dimulai Besok, Pengelola Tetap Siapkan Skenario Operasional Bioskop di Masa Pandemi

Hal itu disampaikan Anies Baswedan saat konferensi pers di Balai Kota DKI pada Minggu, 13 September 2020.

Lebih lanjut, detail aturan tersebut akan disusun SK Kepala Dinas Perhungan.

"Motor berbasis alikasi diperbolehkan untuk mengangkut barang dan penumpang, dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan detail aturan ini akan disusun SK Kepala Dinas Perhubungan," kata Anies.

Baca Juga: Soal Munculnya Kerajaan Baru, MAKN: Tak Mampu Eksis di Masa Kini, Mereka Berorientasi pada Masa Lalu

Selain penerapan protokol kesehatan yang ketat, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini mengatakan bahwa pada PSBB ini, kapasitas penumpang kendaraan pribadi juga diatur.

Kendaraan pribadi, lanjutnya, hanya boleh diisi maksimal 1 baris 2 orang.

Namun, hal ini tidak berlaku untuk penumpang yang satu tempat tinggal atau yang merupakan keluarga.

Baca Juga: Kasus Positif Kian Melonjak, IDI Jawa Barat Desak Pemprov Lakukan Evaluasi Angka Reproduksi Covid-19

"Adapun kendaraan pribadi hanya boleh diisi maksimal 2 orang per baris kursi, kecuali bila kedaraan pribadi mengangkut keluarga yang berdomisili satu rumah. Tapi bila tidak satu domisili, maka harus mengikuti ketentuan maksimal 2 orang per baris," tutur Anies.

Selain kebijakan-kebijakan tersebut, Anies Baswedan juga meniadakan kebijakan ganjil genap selama PSBB total ini diterapkan di Jakarta.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler