Network
PR DEPOK - Sesuai dengan instruksi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total akan diberlakukan mulai besok, Senin 14 September 2020.
Dengan diterapkannya kebijakan tersebut di Jakarta, berbagai jenis aktivitas dari sejumlah sektor terpaksa harus dihentikan sementara.
Tak lama sejak diumumkan, informasi itu mengundang banyak penolakan terutama dari kalangan pengusaha. Mereka mengaku bingung dan tak siap harus kembali mengatur strategi demi bisa menjaga keberlangsungan bisnisnya.
Merespon kebijakan PSBB Total, Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia, Djonny Syarifudin berharap agar pembahasan terkait operasional bioskop di tengah pandemi tetap bisa berjalan.
Baca Juga: Soal Munculnya Kerajaan Baru, MAKN: Tak Mampu Eksis di Masa Kini, Mereka Berorientasi pada Masa Lalu
Djonny menyebut para pengelola percaya kepqda pemerintah bisa menciptakan solusi yang cerdas agar penonton bisa terhindar dari Covid-19 tanpa harus menjegal mereka yang ingin pergi ke bioskop.
Berdasarkan tinjauan pihak terkait, bioskop yang sudah dinyatakan memenuhi syarat yakni XXI. Sedangkan CGV dan Cinepolis belum ditinjau lebih lanjut.
Djonny menjelaskan, bioskop XXI mampu membatasi penonton dengan hanya mengizinkan setengah dari kapasitas maksimal kursi terisi. Aturan tersebut bisa dipenuhi XXI untuk kembali mulai menerima kunjungan penonton.
Saat izin operasional sudah dikantongi nanti, petugas akan mengatur jarak minimal 1 meter bagi setiap penonton guna terhindari dari aktivitas yang berpotensi menimbulkan sentuhan fisik.
Baca Juga: Kasus Positif Kian Melonjak, IDI Jawa Barat Desak Pemprov Lakukan Evaluasi Angka Reproduksi Covid-19
Selama film ditayangkan, mereka juga tidak diperbolehkan melepas atau sekadar menurunkan masker ke area dagu guna memberikan rasa aman bagi di antara penonton.
Meski telah menyiapkan berbagai skenario, pengelola bioskop menawarkan pilihan, jika masyarakat masih merasa khawatir akan risiko Covid-19, maka diam di rumah bisa menjadi pilihan terbaik.***
