Ketua Partai Demokratik Korea Selatan Ditusuk Saat Menjawab Pertanyaan Wartawan

2 Januari 2024, 13:04 WIB
Ketua partai Partai Demokratik Korea Selatan, Lee Jae-myung ditusuk orang tak dikenal saat menjawab pertanyaan wartawan. /Pixabay/niekverlaan

PR DEPOK - Pemimpin oposisi Korea Selatan Lee Jae-myung, yang memimpin oposisi utama Partai Demokrat, dilarikan ke rumah sakit setelah ditusuk di leher saat berkunjung ke kota pelabuhan tenggara Busan.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 2 Januari 2024, saat Lee berjalan bersama wartawan menjawab pertanyaan mereka.

Seorang pria mendekati Lee, berpura-pura menjadi pendukung, dan menyerangnya dengan senjata yang panjangnya antara 20 dan 30 sentimeter (7,9 – 11,8 inci). Penyerang yang tidak diketahui identitasnya ditangkap di tempat kejadian.

Lee Jae-myung, calon presiden dari Partai Demokrat, ditikam di bagian kiri lehernya. Senjata yang digunakan dalam penyerangan itu panjangnya kurang lebih 20 hingga 30 sentimeter.

Baca Juga: Mau Icip-icip Sate di Sumedang? Ini Dia 6 Warung Sate yang Terkenal Enak dan Murah yang Wajib Dikunjungi

Penyerang mendekati Lee untuk meminta tanda tangan, lalu tiba-tiba menerjang ke depan dan menyerangnya.

Cedera yang dialami Lee tidak mengancam jiwa, menurut seorang pejabat dari rumah sakit Pusan. Penyerang dengan cepat ditundukkan dan ditangkap di tempat kejadian.

Penangkapan cepat terhadap penyerang, yang dilaporkan berusia 50-an atau 60-an, memberikan sedikit kepastian setelah kejadian tersebut.

Insiden ini telah menimbulkan kekhawatiran mengenai keselamatan para pemimpin politik terkemuka di Korea Selatan.

Baca Juga: Siap-Siap! 18,5 Juta Siswa Terima PIP 2024 Lewat Bank BRI, BNI, BSI, Cek Kriteria yang Tak Penuhi Syarat

Meskipun undang-undang senjata ketat dan sejarah kekerasan politik yang melibatkan jenis senjata lain, politisi sering diserang dengan berbagai senjata, dan biasanya ada kehadiran polisi di acara-acara besar yang melibatkan para pemimpin politik terkenal.

Serangan terhadap Lee Jae-myung telah memicu seruan untuk penyelidikan segera dan menyeluruh, dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menyatakan "keprihatinan mendalam" atas insiden tersebut.

Insiden ini menjadi pengingat akan perlunya kewaspadaan berkelanjutan dalam menjaga keamanan tokoh masyarakat, dan pentingnya respons yang cepat dan efektif terhadap tindakan agresi tersebut.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler