PR DEPOK - Beredarnya isu terkait mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani dan sejumlah Menteri yang berada di Kabinet Indonesia Maju, Koordinator Staf Khusus Kepresidenan Ari Dwipayana menyebut bahwa saat ini Semua Menteri masih tetap solid dan kompak mendukung dan membantu Presiden Joko Widodo di akhir masa jabatannya.
“Seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya,” katanya dalam sebuah pesan singkat yang diterima Wartawan di Jakarta.
Ia mengatakan bahwa terkait isu yang beredar mengenai mundurnya Sri Mulyani, Ari meminta wartawan untuk menanyakannya langsung kepada pihak yang bersangkutan.
“Terkait isu yang sengaja dilemparkan oleh beberapa pihak bahwa ada Menteri yang siap mundur atau tidak nyaman di pemerintahan, tanyakan saja pada pihak-pihak yang melemparkan isu tersebut,” ucapnya.
Baca Juga: Nikmat dan Enak, Ini 5 Rekomendasi Warung Soto yang Ada di Tuban, Cek Alamatnya
Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan buka suara soal isu yang dilontarkan pertama kali oleh Faisal Basri itu. Zulhas menyebutkan bahwa agar tidak sembarangan membuat isu yang tidak jelas kebenarannya.
“Lho, jangan suka bikin isu,” katanya usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Jokowi di Istana pada Kamis, 18 Januari 2024.
Zulhas mengatakan agar semua bisa mengikuti Pemilu dengan damai dan gembira tanpa menjelekkan satu sama lain.
“Jangan bikin isu tanggal 14 februari saja, Pemilu kita lihat nanti damai, pemilu yang gembira, jangan saling menjelekkan satu dengan yang lainnya. Ini kan kompetisi antar keluarga, antar saudara,” ujarnya.
Sebelumnya, Faisal Basri dalam sebuah diskusi di Jakarta menyebutkan bahwa ada beberapa Menteri yang sudah tidak nyaman dengan intervensi terkait kebijakan-kebijakan yang dilakukan Pemerintah.
“Yang saya tekankan adalah para menteri yang tergolong Teknokrat. Beberapa menteri yang tergolong Teknokrat juga seperti menteri ESDM itu banyak diintervensi itu, menterinya tidak punya daya lagi karena terlalu banyak intervensi dalam kaitannya kebijakan-kebijakan Pemerintah,” paparnya.
Dalam hal ini, Faisal menyebutkan Menteri-Menteri yang tergolong Teknokrat seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono disebutkan yang paling siap untuk mundur dari Kabinet Jokowi.
“Nah kemudian kan saya ngobrol dengan petinggi-petinggi partai dan macem-macem itu. Nah munculah yang paling siap itu Ibu Sri Mulyani, dan Pak Basuki juga,” ujarnya.***