PR DEPOK - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membahas tentang meningkatnya ketidakpastian global dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Menkeu Sri Mulyani juga mengajak warganet untuk melihat semua perihal perekonomian Indonesia tersebut melalui kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia yang sudah tercatat hingga akhir september 2023.
“Mari lihat segalanya lebih dekat lewat kinerja #APBNKiTa hingga akhir September 2023 yang masih terjaga cukup baik di tengah eskalasi risiko global..!,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam postingan tersebut.
Berdasarkan keterangannya, diketahui pendapatan negara sebesar Rp2.035,6 triliun (82,6% target), naik 3,1% year-on-year. Yang digunakan belanja Negara sejumlah Rp1.967,9 triliun (64,3% pagu) naik 2,8% yoy.
Sehingga, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menjelaskan bahwa ada surplus APBN senilai Rp67,7 triliun (0,32% PDB).
Faktor prospek ekonomi global
Sri Mulyani menjelaskan bahwa prospek ekonomi global pada saat ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang terjadi di negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Salah satunya adalah volatilitas pasar keuangan Amerika yang sangat tidak dapat diprediksi. Ini cukup berpengaruh terhadap menguat atau melemahnya rupiah.
Baca Juga: Paling Nikmat! Intip 5 Tempat Makan Sate Rekomendasi di Jakarta yang Mantap Betul
Selanjutnya, melemahnya ekonomi Republik Rakyat Tiongkok yang berdampak pada pertumbuhan ekspor banyak negara, termasuk Indonesia.