Klaim Pemakaian Masker Lebih Efektif Redam Transmisi Covid-19, Ahli: Vaksin Tidak Membuat Anda Kebal

22 September 2020, 13:50 WIB
Ilustrasi masker. /New York Times

PR DEPOK – Seorang ahli baru-baru ini mengungkapkan, penggunaan masker akan lebih efektif dibanding vaksin guna mencegah transmisi virus corona.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield.

“Saya sejauh ini mengatakan masker lebih menjamin melindungi saya dari Covid-19 dibandingkan dengan vaksin Covid-19,” tutur Redfield seperti dilansir Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News.

Berdasarkan penuturannya, masker adalah alat yang paling penting saat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Diduga Kesal Melihat Mobilnya Dipanjat, Seorang Pria Lempar Kucing hingga Sebabkan Pendarahan Dalam

Redfield mengatakan bahwa keefektifan penggunaan masker telah terbukti lewat berbagai penelitian dalam pencegahan penularan Covid-19.

Salah satu penelitian yang mendukung efektifnya penggunaan masker adalah penelitian dalam jurnal BMJ Global Health.

Penelitian tersebut menemukan bahwa penggunaan masker di kalangan masyarakat Beijing berkaitan dengan berkurangnya angka penyebaran Covid-19.

Sementara itu, selaras dengan pernyataan Robert, seorang pakar penyakit menular, Amesh Adalja juga menuturkan bahwa masker dapat menurunkan kemampuan virus untuk menyebar.

Baca Juga: Hindari Kerumunan Saat Kampanye, Diskominfo Usulkan Pelaksanaan Secara Virtual

“Virus membutuhkan jalan untuk menular dari satu orang ke orang lainnya, dan saat ini data menunjukkan bahwa penggunaan masker adalah bentuk pengendalian penyebaran. Terutama bagi mereka yang memiliki gejala,” tutur Adalja, pakar penyakit menular di John Hopkins Center for Health Security, Maryland.

Menurut Adalja, masker merupakan alat penghalang fisik yang sangat efektif untuk mencegah virus berpindah-pindah.

Sementara vaksin Covid-19 generasi pertama yang sedang dikembangkan, menurutnya tidak akan membuat seseorang kebal terhadap infeksi.

Adalja memaparkan bahwa vaksin generasi pertama ini dikembangkan dengan tujuan dapat memodifikasi penyakit sehingga tingkat keparahan dan perawatan yang diperlukan menjadi lebih rendah.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

“Orang-orang yang divaksin pun masih tetap akan terinfeksi Covid-19. Namun, infeksi akan menjadi lebih jarang dan tidak terlalu parah,” ujar Adalja.

Dengan anggapan yang disertai penelitian ini, Amesh menilai bahwa vaksin hanya akan menjadi satu dari beberapa lapisan perlindungan Covid-19.

Oleh karena itu, ia menganjurkan masyarakat untuk tetap memakai masker wajah dan menjaga jarak meskipun vaksin generasi pertama telah tersedia.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler