Kampanye AMIN di JIS, Ini Sejarah Jakarta International Stadium

10 Februari 2024, 11:24 WIB
Lautan massa pendukung Anies Baswedan-Cak Imin di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu, 10 Februari 2024. /Pikiran Rakyat/Boy Darmawan/

PR DEPOK - Jakarta International Stadium (JIS) menjadi lokasi terakhir kampanye pasangan calon atau paslon nomor urut 1, Sabtu, 10 Februari 2024. Jutaan massa memadati JIS demi menggaungkan perubahan bersama Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 itu.

Pantauan depok-pikiran-rakyat.com di Instagram capres Anies Baswedan, sebanyak 3,5 juta tiket sudah habis terjual beberapa hari sebelum Kampanye Akbar AMIN di JIS, Sabtu hari ini.

AMIN sendiri merupakan Anies-Muhaimin yang merujuk pada paslon nomor urut 1. Meski begitu, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut tiket Kampanye Akbar AMIN di JIS hanya untuk pemetaan kursi saja, sementara JIS tetap terbuka untuk seluruh masyarakat yang sama-sama bernaung dalam slogan "Perubahan" yang dibawa paslon nomor urut 1.

Baca Juga: 7 Warung Bakso di Demak yang Rasanya Super Lezat dan Harganya Nggak Bikin Dompet Bolong

Menarik diketahui, JIS merupakan salah satu tempat terbesar yang ada di kawasan Ibukota Jakarta. Mari membaca Sejarah Jakarta International Stadium (JIS) yang menjadi lokasi Kampanye terakhir AMIN, seperti dikutip dari laman umsu.ac.id!

Sejarah Jakarta International Stadium (JIS)

Sejarah Jakarta International Stadium (JIS) mencatat histori yang panjang sebelum diresmikan pada bulan April 2022. Pembangunan stadion besar di Jakarta ini melibatkan empat kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta yang berbeda.

Proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) dimulai pada tahun 2008 saat Fauzi Bowo (Foke) menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Saat itu, lahan yang sekarang menjadi JIS masih merupakan Taman Bersih Manusia Wibawa (BMW) seluas total 66,6 ha. Kawasan Taman BMW adalah aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang diperoleh melalui penyediaan lahan dari sebanyak tujuh perusahaan swasta.

Baca Juga: 4 Taman yang Rekomen Dikunjungi tuk Senang-Senang di Rangkasbitung

Pemprov DKI Jakarta kemudian melakukan penggusuran terhadap bangunan-bangunan liar di kawasan Taman BMW pada 24 Agustus 2008 lalu, dengan rencana membangun stadion bertaraf internasional. Akan tetapi, rencana terhambat karena sengketa lahan sehingga tidak terlaksana.

Rencana pembangunan stadion JIS kembali muncul di masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hal ini semakin mencuat usai Pemprov DKI Jakarta melakukan penggusuran terhadap Stadion Lebak Bulus dan mengubahnya menjadi depo mass rapid transit (MRT) fase 1 Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kemudian mencari alternatif lahan untuk membangun stadion pengganti Lebak Bulus, yang mana Taman BMW menjadi salah satu opsi.

Baca Juga: Jusuf Kalla 'Merinding' Lihat Pendukung Anies-Cak Imin, Timnas Prediksi 5 Juta Orang Hadiri Kampanye Akbar

Rencana pembangunan stadion internasional masih berlanjut di masa pemerintahan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta, pada tanggal 28 Mei 2014. Jokowi menginginkan pembangunan JIS untuk dimulai segera.

Jokowi mengklaim Pemprov DKI Jakarta telah mengurus bukti kepemilikan tanah dan mengajukan gugatan terkait sengketa lahan yang sebelumnya menjadi kendala pembangunan JIS. Saat itu, Jokowi menunjukkan dua sertifikat yang membuktikan bahwa lahan di Taman BMW adalah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sayangnya, pembangunan stadion bertaraf internasional (JIS) itu belum juga terwujud.

Di tahun 2017, Djarot Saiful Hidayat yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta kembali merencanakan pembangunan stadion di Taman BMW. Djarot bahkan meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan club house dan fasilitas olahraga di kawasan yang disebut-sebut akan menjadi lokasi stadion internasional di Taman BMW.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Warung Nasi Goreng Terenak di Samarinda Rating Tinggi, ASLI JOS!

Djarot menyatakan Pemprov DKI Jakarta berhasil memenangkan gugatan sengketa lahan pada 2015 dan telah memperoleh sertifikat hak pakai per 18 Agustus 2017. Akan tetapi, untuk ke sekian kalinya, pembangunan stadion JIS tidak kunjung dimulai.

Hingga akhirnya di bulan Oktober 2017, Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta dan mengikuti langkah para pendahulunya. Anies kembali merencanakan pembangunan stadion bertaraf internasional yang kini dikenal sebagai JIS itu.

Anies memperkenalkan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai nama stadion yang akan dibangun per tanggal 14 Maret 2019. Anies Baswedan juga mengakui peran gubernur-gubernur sebelumnya dalam proyek pembangunan JIS.

Baca Juga: 7 Daftar Rumah Makan di Sekitar JIS Jakarta Utara Enak dan Murah Meriah, Catat Lokasinya

Anies kemudian menugaskan BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk melaksanakan proyek tersebut. Usai tiga tahun berlalu, akhirnya pembangunan JIS selesai pada tahun 2022.

Tepat pada tanggal 19 April 2022, Anies Baswedan melakukan peluncuran awal (soft launching) JIS. Dia menyatakan bahwa Jakarta International Stadium (JIS) merupakan bukti bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar.

“JIS menjadi salah satu dari bukti-bukti bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar karena mampu menciptakan karya kolosal yang tidak hanya berstandar nasional, tetapi juga internasional,” ujar Anies, seperti dikutip dari umsu.ac.id, Sabtu, 10 Februari 2024.***

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler