Sejumlah WNI di Luar Negeri Gagal Nyoblos, Sebut Pemilu 2024 Paling Kacau

14 Februari 2024, 19:45 WIB
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri mengeluhkan pelaksanaan Pemilu 2024 tidak beraturan.* /Pikiran Rakyat/Abdul Muhaemin/

PR DEPOK - Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri mengeluhkan pelaksanaan Pemilu 2024 tidak beraturan.

Dalam video yang beredar di media sosial, seorang WNI mengungkapkan banyaknya masyarakat Indonesia di London, Inggris tidak bisa menyuarakan hak pilihnya di Pemilu 2024.

Razhar menjelaskan masyarakat yang tidak bisa ikut pencoblosan karena kertas DPT yang telah habis, adapun WNI yang tidak mendapatkan tiket.

“Kita orang Indonesia di sini beberapa dan sangat banyak sekali yang tidak bisa voting untuk presiden kita di Indonesia. Kita sudah diberikan jadwal sampai jam 18:00, bahkan kita datang lebih awal,” ujar WNI dalam sebuah video.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Resto Seafood di Semarang dengan Harga Terjangkau, Enak dan Segar

“Tapi tidak bisa nyoblos dengan alasan kertas DPT-nya habis, terus ada alasan lainnya, kita juga ada yang tidak mendapatkan tiket,” katanya dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Rabu,14 Februari 2024.

Di media sosial X, akun @SoeTjenMarching menyebut pemilihan presiden tahun ini kacau balau karena antrian panjang hingga menunggu selama berjam-jam, tetapi ia pada akhirnya tidak bisa ikut pencoblosan.

“Pemilu di beberapa negara luar termasuk di London kacau balau, antrian panjang sekali dan banyak yang akhirnya tidak bisa memilih setelah menunggu berjam - jam termasuk saya,”tulis akun @SoeTjenMarching.

Tak hanya di London, WNI yang berada di Jerman pun mengatakan hal yang sama. Akun @Guritnapramana menilai Pemilu 2024 ini paling berantakan yang pernah ia alami selama 5 kali ikut pencoblosan di Jerman.

Baca Juga: Cara Membersihkan Tinta Ungu di Jari setelah Mencoblos Agar Cepat Hilang

“Saya ikut pemilu di Jerman sudah lima kali dan Pemilu kali ini paling berantakan yang pernah ada. Pendataan setiap lima tahun sekali pasti dilakukan dengan perpanjangan passport, tapi kali ini banyak yang tidak mendapatkan surat suara,” ungkapnya.

“Belanda juga gitu, saya perpanjang passport bulan maret tahun lalu tapi tidak otomatis dapat undangan, tanya-tanya orang ternyata sama, padahal lima tahun lalu tidak seperti itu,”tutur akun @sellyantifa.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari menjelaskan bahwa pemungutan di luar negeri berjalan lancar.

“Alhamdulillah laporan menunjukkan pemungutan suara di luar negeri berjalan baik dan lancar, dan memang yang jadi concern itu Kuala Lumpur, kemudian Jeddah. Dan alhamdulillah semua berjalan lancar,” kata Hasyim saat meninjau proses pelaksanaan pemungutan suara di Kuala Lumpur, Minggu, 11 Februari 2024.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul di TPS Rutan KPK, Berapa Perolehan Suaranya?

KPU akan memantau situasi jika ada sesuatu yang ditemukan tidak prosedural selama pemungutan suara maka akan dicek.

Pemungutan suara di luar negeri dilaksanakan lebih awal daripada jadwal pencoblosan di Indonesia. Pelaksanaan Pemilu di luar negeri disesuaikan dengan situasi di masing-masing negara.

Tetapi, hasil penghitungan suara dilakukan di luar negeri tetap dilakukan mulai 14 Februari 2024 bersamaan dengan penghitungan suara di dalam negeri.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler