Aksi Vandalisme di Sebuah Musala di Tangerang Torehkan Kalimat Kebencian, Pelaku Diduga Anti Islam

30 September 2020, 07:41 WIB
Aksi vandalisme di musala Darussalam, Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasarkemis, Kabupaten Tangerang. /Tangkapan layar video viral yang diunggah Ustaz Fatih Karim/

PR DEPOK - Beredar sebuah video yang menampilkan sebuah musala yang dicoret-coret dengan berbagai kalimat kebencian.

Video tersebut diunggah oleh ustaz Fatih Karim melalui akun Instagram miliknya.

Diketahui, kejadian tersebut terjadi di daerah Pasar Kemis, Elok Tangerang.

Dalam video, perekam menyebutkan bahwa insiden tersebut terjadi selepas waktu salat zuhur karena saat ia menunaikan ibadah itu, tulisan-tulisan kebencian belum ada.

Aksi vandalisme tersebut diduga dilakukan oleh oknum anti islam.

Baca Juga: Mulai Merangkak Naik, Berikut Harga Emas di Pegadaian pada Rabu 30 September 2020

Praduga itu dilihat dari beberapa tulisan yang muncul di beberapa bagian musala seperti dinding, pintu, papan tulia, sejadah, dan lantai mesjid.

"Tidak Ridho" 
"Anti khilafah, agama"
"Saya kafir"
"Anti Islam"
"Islam tidak diridhoi"

Selain kalimat-kalimat di atas, pelaku juga mencoret-coret sejadah, lantai, kaligrafi, dan gambar-gambar yang menempel di dinding.

Bahkan, terdapat lafaz Allah yang dicoret silang di lantai.

Tak berhenti sampai di situ, oknum tersebut juga menggunting beberapa sajadah dan menyobek-nyobek Alquran serta mencoretnya dengan tanda silang.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Rabu 30 September 2020, Mulai Pukul 9.00 Hingga 16.00 WIB

Dalam video tersebut, perekam mengungkapkan bahwa dirinya tidak tahu motif apa yang dilakukan oleh oknum tersebut.

"Ini alasan, motifnya apa, saya tidak tahu," tutur perekam dalam video tersebut.

Kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh Wawan yang merupakan muazin di musala tersebut.

Perekam mengatakan bahwa saat Wawan akan azan asar, ia terkejut saat melihat keadaan musala sudah berubah seperti itu dan tidak jadi mengumandangkan panggilan salat.

Menurut perekam, tindakan tersebut tampaknya tidak lakukan oleh anak kecil.

Video yang diunggah oleh CEO Cinta Quran tersebut sontak menuai banyak komentar dari warganet.

Baca Juga: Nekad Lawan Arah, Pengendara Motor Tewas di TKP Usai Tertabrak KRL di Perlintasan Dewi Sartika Depok

"Jangan dibiarkan, pelaku harus tobat! Saya mohon kepada aparat untuk bisa mengusut dan menemukan pelakunya. Jangan sampai menimbulkan keresahan dan konflik yang lebih besar," tulis ustaz Fatih Karim dalam caption Instagram miliknya.

Tak sedikit yang berspekulasi terkait tindakan dalam video tersebut.

"Cari pelaku sampai dapat. Motif sama dengan PKI," tulis akun @des***.

"Curiga PKI, kayanya agama lain ngga sampai begini-begini amat deh. Ini cara-caranya kayak sengaja memprovokasi mengadu domba antar agama. Cara-cara seperti itu biasanya kan PKI," tulis akun @arb***.

Selain itu, banyak pula warganet yang mendoakan agar kasus vandalisme di musala tersebut dapat segera di usut.

Lalu, ada pula yang mengingatkan untuk jangan terbawa emosi dan terprovokasi.

Baca Juga: Belajar Otodidak Melalui Youtube, Mahasiswa Ini Sukses Buat Serial Animasi Fiksi Diri dan Sang Idola

Menurut salah satu komentar, keadaan terkini sedang dalam penyelidikan Polsek setempat, dan tulisan-tulisan dalam mushola sudah dihapus menggunakan tiner.

"Permasalahan tersebut sudah ditangani oleh pihak Polsek Pasar Kemis untuk pengusutan lebih lanjut. Pukul 17.45 WIB kegiatan selesai dengan tertib dan aman. Catatan, untuk tulisan sudah di hapus dengan menggunakan tiner. Demikian UMP," tulis akun @amboro_agus.

Meski demikian, belum ada informasi secara resmi dari pihak kepolisian terkait masalah tersebut.

Hingga kini, unggahan Ustadz Fatih Karim masih ramai oleh komentar-komentar warganet.

Terdapat 534 komentar dan 44.770 orang yang menyaksikan video tersebut.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Instagram @bpptkg

Tags

Terkini

Terpopuler