Nilai Eskpor Indonesia Meningkat, Febrio Kacaribu: Patut Kita Syukuri

26 April 2024, 06:00 WIB
Nilai ekspor Indonesia per bulan Maret 2024 mengalami peningkatan. /Pexels/Energepic.com

PR DEPOK - Ekspor Indonesia mengalami peningkatan signifikan sebesar 3,16 miliar dolar AS pada bulan Maret 2024 dibandingkan bulan sebelumnya, demikian yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin, 22 April 2024.

Kenaikan ini menjadi sorotan karena berhasil mencapai angka 22,43 miliar dolar AS, menggambarkan pertumbuhan sekitar 3,16 persen dari bulan sebelumnya.

Faktor utama yang menyumbang pada peningkatan ekspor ini adalah kenaikan harga komoditas di pasar internasional. Khususnya, harga energi yang tinggi mendorong kenaikan harga batu bara, yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekspor.

Baca Juga: 8 Mie Ayam Lezat di Kota Semarang, Tempatnya Ramai Ga Terlalu Panas, Rasa Puas!

Sektor migas, termasuk minyak mentah, gas alam, dan hasil minyak lainnya, juga turut menyumbang sebesar 1,29 persen.

Namun, peningkatan yang lebih signifikan terjadi pada sektor nonmigas, di mana sektor pertambangan dan industri pengolahan menjadi andalan. Sektor ini tumbuh sebesar 4,16 persen, sedangkan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh sebesar 0,43 persen.

Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekspor. Salah satunya adalah dengan mendorong keberlanjutan hilirisasi sumber daya alam, yang bertujuan untuk meningkatkan nilai komoditas yang diekspor.

Selain itu, pemerintah juga fokus pada penguatan daya saing ekspor nasional dengan mengembangkan produk unggulan, serta melakukan diversifikasi mitra dagang utama agar tidak terlalu bergantung pada negara tertentu.

Baca Juga: Lirik Lagu Ioml oleh Taylor Swift dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Upaya lain yang dilakukan pemerintah adalah memantau kondisi geopolitik, termasuk konflik Iran-Israel, yang dapat berdampak pada ekspor nasional.

Dengan melakukan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat mengantisipasi dan mengatasi potensi risiko yang dapat mengganggu pertumbuhan ekspor.

Febrio Kacaribu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, menuliskan bahwa capaian positif ini layak disyukuri di tengah ketidakpastian perekonomian global, menunjukkan ketahanan ekonomi domestik Indonesia yang sangat baik.

"Capaian positif ini tentunya patut kita syukuri, di tengah ketidakpastian perekonomian global. Indonesia menunjukkan ketahanan ekonomi domestik yang sangat baik," tulis Febrio Kacaribu dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler