Fenomena Tak Biasa, Kawanan Burung Kuntul Mendadak Cari Makan di Tempat Pembuangan Sampah di Aceh

12 Oktober 2020, 23:28 WIB
Kawanan burung kuntul putih (babulcus ibis) di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terpadu di Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh, Minggu 11 Oktober 2020.* /Irwansyah Putra/Antara

PR DEPOK – Baru-baru ini, tingkah yang tidak biasa dari kawanan burung kuntul di salah satu wilayah tanah air meninggalkan tanda tanya khususnya bagi pengamat.

Kawanan burung kuntul putih atau juga dikenal babulcus ibis secara tiba-tiba muncul di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terpadu di Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh, Minggu 11 Oktober 2020.

Diketahui, kawanan burung kuntul biasanya hidup di pesisir pantai dan hutan mangrove Aceh.

Namun, kawanan burung itu tiba-tiba mencari makan dari tumpukan sampah di TPA tersebut.

Baca Juga: Singgung Lockdown Jadi Upaya Tekan Transmisi Covid-19, WHO: Hanya Membuat Orang Miskin Makin Miskin

Kuntul merupakan sebutan untuk burung dari keluarga Ardeidae. Burung ini diketahui hidup secara bergerombol.

Burung ini berkaki panjang berwarna hitam gelap, berleher panjang, dan tersebar di seluruh dunia. Burung Cangak dan Kowak juga termasuk keluarga Kuntul.

Dalam bahasa Melayu, burung dari keluarga Ardeidae dan Ciconiidae disebut nangau, sedangkan di Indonesia istilah bangau digunakan untuk burung dari keluarga Ciconiidae.

Habitat burung kuntul di lahan basah, di pantai atau terumbu karang. Makanan dari burung ini berupa ikan, katak, dan hewan invertebrata.

Baca Juga: Akui Tak Masalah Sekalipun Difitnah PKI, Teddy Gusnaidi: Asal Bukan PKS, karena Gue Merasa...

Burung yang berasal dari keluarga Ardeidae ini terdiri dari beberapa jenis, beberapa di antaranya adalah luntul besar, kuntul perak, kuntul kerbau, dan kuntul kecil.

Kuntul besar memiliki tubuh yang berukuran sekitar 95 cm. Kuntul perak alias kuntul sedang memiliki ukuran tubuh 69 cm dengan bulu yang juga berwarna putih.

Kuntul kerbau ukurannya sekitar 48 cm hingga 53 cm. Bulunya berwarna putih dengan semburat warna cokelat di dada, kepala, leher, dan punggung.

Kuntul kecil berukuran sekitar 55 cm hingga 65 cm. Lebih kecil dari kuntul perak dan lebih besar dibanding kuntul kerbau.

Ciri-ciri burung dengan bulu putih bersih ini tampak sejenis dengan kuntul salju yang berasal dari Karibia.

Baca Juga: Tiga Tradisi dan Budaya Denpasar Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2020

Spesies seperti kuntul kerbau (bubulcus ibis) memakan serangga yang berukuran lebih besar dan tidak terlalu tergantung pada tanah yang berair.

Pada tahun 2005, ilmuwan Kanada yang bernama Dr Louis Lefebvre mengumumkan metode pengukuran IQ yang berkaitan dengan kebiasaan makan.

Berdasarkan metode ini, burung kuntul merupakan salah satu burung yang paling pintar.

Klasifikasi burung kuntul mengalami kesulitan karena ada perbedaan pendapat dalam pengelompokan spesies ke dalam dua genus besar yakni Ardea dan Egretta.

Baca Juga: Buruh Kena PHK karena Demo Tolak UU Cipta Kerja, Denny Siregar Sentil Nama AHY dan Said Iqbal

Salah satu keistimewaan burung kuntul adalah, sewaktu terbang lehernya membentuk seperti huruf "s" dan tidak diluruskan.

Berbeda dengan burung dari keluarga bangau (Ciconiidae) dan ibis (Threskiornithidae), yang meluruskan leher dan merentangkan kaki-kakinya saat terbang.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler