Agar Tak Pecah Layaknya Uni Soviet Dulu, MPR Minta Tanamkan Etika dan Moralitas dalam Berbangsa

26 Oktober 2020, 06:57 WIB
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid.* /Dok MPR/

PR DEPOK – Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid meminta masyarakat mengedepankan etika dalam berbangsa demi menjaga keutuhan Indonesia yang memiliki keberagaman.

Menurutnya, meski beragam, persatuan dan kesatuan Indonesia wajib dijaga agar berbagai peristiwa kelam dalam sejarah tidak kembali terulang.

Maka dari itu, masyarakat khususnya kaum muda harus mencontoh para tokoh bangsa yang menjaga keutuhan bangsa dengan menerapkan etika, akhlak, dan moralitas.

Baca Juga: Pegadaian Tawarkan Diskon hingga 20 Persen untuk Program Investasi Emas, Berikut Kode Promosinya

“Begitu banyaknya keragaman (budaya), tetapi tidak ada satu pun dari tokoh bangsa yang mau menang sendiri,” katanya dalam keterangan tertulis dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Ia mengungkapkan bahwa tiap keunggulan yang dimiliki oleh tiap tokoh bangsa tidak menjadi suatu hal yang diperdebatkan.

Akan tetapi, berbagai keunggulan tersebut disatukan dan dijadikan kekuatan besar guna mencapai satu tujuan bersama.

Baca Juga: Jika Jokowi Tandatangani UU Cipta Kerja, KSPI Siap Demo Besar-besaran Geruduk Istana hingga Menang

“Mereka (para tokoh) benar-benar memberikan teladan yang mengedepankan etika dan akhlak yang mulia,” ujar politisi PKS tersebut.

Hidayat Nur Wahid menilai bahwa masyarakat dewasa ini yang dilingkupi oleh kemudahan sudah seharusnya lebih beretika dan lebih bersemangat dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Di era modern ini, masyarakat sudah semestinya lebih giat dan lebih beretika dalam berbangsa dan bernegara,” ucapnya.

Baca Juga: Saatnya Berburu Emas, Berikut Harga Emas di Pegadaian pada Senin 26 Oktober 2020

Ia meminta agar kelak Indonesia tidak seperti Uni Soviet yang dulunya merupakan negara adidaya, tetapi pecah karena tidak memiliki nilai-nilai yang mempersatukan.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mulai mendalami nilai-nilai luhur bangsa beserta sejarahnya.

“Mulailah bergerak, berinovasi, serta berkontribusi untuk negara dan tanah air,” tuturnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler