Kesal Dituduh sebagai PKI, Megawati: Buktikan, Jangan Hanya untuk Membohongi Rakyat

29 Oktober 2020, 15:13 WIB
Megawati Soekarno Putri. /Tangkap layar dari Youtube.com/Sekretariat Presiden

PR DEPOK - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kekesalannya karena sering dituduh sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI, mantan Presiden RI kelima itu merasa heran karena dirinya terus dituduh sebagai anggota PKI.

"Ini nanti kalian lihat kalau saya di-bully lawan, masa Presiden Kelima RI dibilang PKI terus," kata Megawati.

Baca Juga: Bantah Tuduhan Genosida Terhadap Muslim Uighur, Tiongkok Desak AS Berhenti Lakukan Kebohongan

Selain itu, dirinya merasa heran lantaran tuduhan serupa juga ditujukan kepada kadernya Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dirinya mengatakan bahwa pria yang kerap disapa Jokowi itu menjadi Presiden lantaran dipilih oleh rakyat secara langsung.

"Pak Jokowi pilihan rakyat langsung loh (juga dituduh PKI red.). Kecuali tidak (dipilih) langsung. Ini rakyat langsung loh, dua kali kita pengusungnya, mau lagi dibilang katanya turunan bapak ibunya enggak jelas. Bayangkan ini Presiden RI," ujarnya.

Baca Juga: Dapat Kecaman dari Negara Islam, Kedubes Prancis Beri Klarifikasi Soal Pernyataan Emmanuel Macron

Tidak hanya itu, dirinya pun merasa heran lantaran ada yang menyebut dan menuduh kedua orang tuanya merupakan bagian dari PKI.

Menurutnya, ayah ibunya yang tak lain adalah Presiden Soekarno dan Fatmawati merupakan pahlawan yang berjasa dalam kemerdekaan RI.

"Saya jelek-jelek gini manusia unik loh, di republik ini, sa saya bilang begitu kenapa, bukan menyombongkan diri, tidak, orang tua saya dua-duanya pahlawan, mau diapain, mau diomongin PKI mau apa terserah, bodo," imbuh Megawati.

Baca Juga: Megawati Tanyakan Sumbangsih Milenial, Fadli Zon: Yang Jelas Ketiban Warisan Hutang Rezim Bingung

Ia lantas mempertanyakan asal muasal tuduhan terhadap dirinya dan keluarganya tersebut.

"Ibu dibilang PKI, dari mana asal muasal PKI, bapak ibu saya adalah pahlawan nasional," ucapnya.

Tuduhan-tuduhan terhadapnya dan keluarganya, menurutnya tidak beralasan dan tanpa ada dasar.

Baca Juga: Tanggapi Aksi Anarkis Bakar Halte Transjakarta, Megawati: Emangnya Duit Lo?

Terlebih, menurutnya dirinya pernah menjabat sebagai anggota legislatif pada era Orde Baru dengan proses penyaringan yang sangat ketat.

Ia menambahkan bahwa pada saat itu, seluruh pejabat publik disaring ketat, sehingga tidak mungkin ada keturunan PKI yang bisa lolos menjadi pejabat.

"Anggota DPR saya itu lewat penelitian khusus ditanyain Pancasila segala apa-apa lolos saya. Tiga kali. Jangan main-main loh. Satu kali kan lima tahun, dikurangi dua tahun, lalu saya jadi Wapres," katanya.

Baca Juga: Libur Panjang, Jumlah Keberangkatan Penumpang di Stasiun Senen Menurun

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa isu PKI sengaja dihembuskan untuk membodohi masyarakat.

"Jadi ngapain orang zaman gini masih ngomongin PKI-PKI, buktikan dong, ada aturannya. Jangan hanya untuk membohongi rakyat. Lama-lama saya kesal," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler