Diduga Berkenalan dengan Pria di Facebook, Seorang Anak Remaja Hilang Selama 1 Tahun

30 Oktober 2020, 09:55 WIB
Sumrati memperlihatkan foto anaknya yang hilang, Siti Maisaroh./ RRI /

PR DEPOK - Sumrati, perempuan paruh baya penjual rujak cingur di Sidotopo, Surabaya, telah kehilangan anaknya, Siti Maisaroh (19).

Anaknya tersebut sudah pergi dari rumah selama satu tahun belakangan ini, dan tak ada yang tau kemana perginya.

Nur Hadi (30), kakak Maisaroh, menduga kepergian adiknya dari rumah hingga bertahun-tahun ini berawal dari handpone yang ia belikan.

Baca Juga: Tayang 5 November di Indonesia, Berikut Bioskop dan Harga Tiket Film BTS Break The Silence

"Dari sejak kecil Maisaroh ini tidak pernah main handphone. Jadi saya belikan handphone. Setelah punya handphone ini dia sering telepon-teleponan. Punya kenalan teman perempuan dan laki-laki dari Facebook," kata Nur Hadi di Surabaya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI Jumat, 29 Oktober 2020.

"Mungkin kecantol sama laki-laki, kenal di Facebook itu. Dia sudah kayak kena hipnotis, sudah kayak orang gila, gak nurut sama orang tua," ujarnya.

Nur Hadi mengatakan, awalnya adiknya itu merupakan gadis yang lugu dan penurut kepada orang tua dan keluarga.

Baca Juga: Cetak Rekor di Tengah Pandemi Covid-19, Jumlah Penumpang Pesawat Capai 110.530 Orang

Biasanya saat masih dirumah, keseharian Maisaroh membantu sang ibu berjualan rujak cingur.

Nur Hadi mengakui, sifat penurut Maisaroh berubah sejak memiliki handphone, bahkan diberitahu orang tua pun sudah tidak pernah menurut.

Nur Hadi mengisahkan keluguan adiknya yang tidak tahu jalan.

Baca Juga: 3 Orang Tewas dalam Serangan Gereja di Nice, Prancis Tingkatkan Keamanan ke Level Tertinggi

Dirinya juga mengaku Maisaroh juga tidak pernah kemana-mana.

Menurutnya, jangankan tempat jauh seperti Jakarta atau Yogjakarta, ke tempat yang dekat seperti halnya ke Makam Sunan Ampel atau ke Taman Hiburan Rakyat (THR) adiknya juga tidak tahu.

Diakuinya, semenjak memegang handpone dan mengenal media sosial, adiknya yang dulu pendiam, berubah seketika.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Budi Karya Sumadi Imbau Sebagian Masyarakat Kembali Lebih Cepat

Perkataan orang tua sering tak dihiraukan bahkan sesekali melawan.

"Jangankan mau keluar kota ke Sidoarjo, Bandung atau Jakarta, ke Makam Sunan Ampel yang dekat dari sini saja Maisaroh tidak tahu apalagi ke Sidoarjo, ya pasti nyasar, pasti hilang dia. Ya saya menduga ini dia kenalan sama cowok lewat Facebook," imbuh Nur Hadi.

Sebelumnya, Nur Hadi juga mengatakan, bahwa adik sepupunya sudah pernah melaporkan hilangnya Siti Maisaroh ke Polsek Semampir dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Baca Juga: Soal Penanganan Virus Corona, Satgas Covid-19 Klaim Indonesia Lebih Baik dari Rata-Rata Dunia

"Sepertinya laporan itu ditolak oleh polisi karena mereka (polisi) minta yang membuat laporan harus satu Kartu Keluarga (KK) dengan Maisaroh," tuturnya.

Selain itu, berbagai upaya pencarian pun telah dilakukan oleh seluruh keluarga, dengan menempelkan poster orang hilang ke Sidoarjo hingga mendatangi orang pintar alias paranormal, namun belum membuahkan hasil hingga saat ini.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler