PR DEPOK - Pernyataan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait sumbangsih kaum milenial untuk bangsa belakang ini tengah ramai diperbincangkan sejumlah pihak.
Sontak pernyataan Megawati tersebut berbuntut panjang hingga saat ini dan mendapatkan berbagai tanggapan, terutama dari kaum milenial sendiri.
Bahkan pernyayaan Presiden RI ke-5 tersebut sampai dibahas dalam berbagai talk show di beberapa stasiun televisi.
Baca Juga: Orang yang Enggan Pakai Masker Saat Pandemi Miliki Hubungan dengan Gangguan Kepribadian Antisosial
Terkait pernyataannya mendapatkan berbagai tanggapan berbagai pihak, anak dari Presiden RI ke-1 Soekarno ini pun angkat bicara.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Megawati mengatakan bahwa pernyataan yang dikeluarkannya adalah suatu bentuk "gemblengan" agar rakyat Indonesia, dalam kasus ini kaum milenial, bisa memiliki semangat juang atau fighting spirit.
"Aku sampai mikir, keren ya gue. Kerenlah, sampai dibawa talk show-talk show. Beneran opo toh yo. Kan, itu harusnya rakyat Indonesia memang digembleng, untuk apa? Punya fighting spirit. Tahu arahnya ke mana, untuk memajukan bangsa ini," kata Megawati.
Pernyataan Megawati banyak menuai kritik terutama di media sosial. Namun ia menegaskan, bahwa apa yang dia sampaikan sudah benar secara substansinya dalam menanyakan bakti milenial pada Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah Giatkan Perluasan Wilayah Industri, KPAII: untuk Pembangunan yang Lebih Merata
"Kalau saya ngomong gini, saya tuh suka mikir, ngapain saya di-bully? Benar kok. Kan, saya nanya, milenial itu baktinya sama negeri, bukan pada orang per orangnya," ujar Megawati.
Sebelumnya, Megawati sempat menyinggung soal sumbangsih generasi milenial untuk Indonesia dalam acara peresmian kantor DPP PDI Perjuangan yang dilakukan secara virtual pada Hari Sumpah Pemuda.
Selain itu, Megawati juga turut menyinggung aksi demonstrasi yang dilakukan generasi milenial pada akhir-akhir ini yang justru berujung pada perusakan sejumlah fasilitas umum.
"Apa sumbangsih kalian untuk bangsa dan negara ini? Masa hanya demo saja? Nanti saja di-bully, saya enggak peduli," kata Megawati saat itu.
Baca Juga: Sebut Tanam 1 Koral di Laut Sama dengan 20 Pohon di Darat, Edhy Prabowo Bidik Program Berikut
"Yang mau demo-demo, ngapain sih kamu demo-demo? Kalau enggak cocok pergi ke DPR, di sana ada yang namanya rapat dengar pendapat, itu terbuka bagi aspirasi kalian," pungkas Megawati.***