Jadi yang Tertinggi di Masa Covid-19, Pengguna Jasa di Bandara Kualanamu Capai 10.000 Orang per Hari

9 November 2020, 06:35 WIB
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan kerja di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.* /Antara/HO./

PR DEPOK – Pelaksana tugas (Plt) Executive General Manajer PT Angkasa Pura II, Yudha Permana mengatakan jumlah pengguna jasa di Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang Sumatra Utara tergolong tinggi.

Yudha menyebutkan rata-rata pengguna jasa di Bandara Kualanamu mencapai 8.000 hingga 10.000 orang setiap hari.

“Melihat data yang kami terima, jumlah pengguna jasa pada bulan ini di Bandara Kualanamu tertinggi sekitar 11.000 orang per hari saat cuti bersama kemarin,” kata Yudha, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Tugas Awal Joe Biden Sesuai Janji Kampanye, Kendalikan Pandemi hingga Normalisasi Gedung Putih

Yudha mengatakan bahwa jumlah penumpang di Bandara Kualanamu merupakan yang tertinggi di masa pandemi Covid-19.

“Sejauh ini, data tersebut merupakan yang tertinggi selama masa pandemi Covid-19,” ujarnya.

Lebih lanjut, menurut keterangannya, pergerakan pesawat diperkirakan mencapai 96 penerbangan per hari.

“Kami harap hal tersebut dapat terus terjaga, dan yang paling penting adalah PT Angkasa Pura dan seluruh pemangku kepentingan dengan konsisten menerapkan protokol kesehatan melalui konsep Biosafety dan Biosecurity Management,” ujarnya.

Baca Juga: Rayakan Kemenangan Kamala Harris, Douglas Emhoff Bagikan Potret Pelukan Hangat untuk Sang Istri

Dalam laporannya saat kunjungan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, ia menyampaikan bahwa tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) penerbangan di Bandara Kualanamu mencapai hampir 80 persen.

“Tingkat on time performance penerbangan di Bandara Kualanamu tergolong bagus, yakni mencapai 80 persen,” ucapnya.

Strategi Safe Travel ini merupakan salah satu upaya Bandara Kualanamu untuk meyakinkan publik bahwa melakukan perjalanan udara adalah hal yang aman dilakukan.

“Terlebih lagi dalam masa adaptasi pada kebiasaan baru dan minim risiko penularan Covid-19, kami penerapan protokol kesehatan yang ketat dan sesuai dengan standar internasional,” tutur Yudha.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler