Balas Tanggapan 'Jegal Menteri', Rizal Ramli Singgung Jusuf Kalla Jadi Orang Terkaya di RI karena...

10 November 2020, 12:37 WIB
Kolase foto Rizal Ramli (kiri) dan Jusuf Kalla (kanan). /Instagram/@rizalramli.official dan @jusufkalla./

PR DEPOK - Polemik terkait 'penjegalan menteri' antara mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dan ekonom senior Rizal Ramli nampaknya masih berlanjut.

Sebelumnya, Jusuf Kalla membantah secara tegas pernyataan Rizal Ramli yang menyebutkan dirinya beberapa kali dijegal oleh Jusuf Kalla saat akan di angkat menjadi menteri di masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhyono (SBY) dan Joko Widodo periode pertama.

Dalam bantahan tersebut, Jusuf Kalla menyebutkan bahwa sedari awal SBY saat sebagai presiden tidak pernah memperhitungkan sosok Rizal Ramli untuk menjadi menteri.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada 6 Tokoh, Berikut Nama-namanya

Bahkan, Jusuf Kalla menjelaskan alasan mengapa Rizal Ramli dicopot dari posisi sebagai Menteri Kemaritiman pada tahun 2016 lalu.

Dijelaskan dia, Rizal Ramli tak mampu berkoordinasi dengan sejumlah bawahannya. Rizal Ramli pun dinilai sebagai sosok yang acap kali mengeluarkan kata-kata kasar.

Menurut pengakuan Jusuf Kalla soal sifat Rizal Ramli tersebut berdasarkan penuturan sejumlah Direktur Jenderal Kementerian Keuangan.

Tampaknya penjelasan Jusuf Kalla itu tak diterima oleh Rizal Ramli. Melalui akun Twitter pribadinya @RamliRizal ia kembali memberikan tanggapannya.

Baca Juga: Wajib Ditonton, Berikut 8 Film Biografi Pahlawan Indonesia Berdasarkan Kisah Nyata

Seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Selasa 10 November 2020, Rizal Ramli mengatakan bahwa pria yang juga sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu telah memfitnahnya dan berbohong.

Membalas hal tersebut, Rizal Ramli pun membeberkan sejumlah keburukan Jusuf Kalla, termasuk soal dugaan mengapa Jusuf Kalla bisa menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.

Kecurigaan itu, dikatakan Rizal Ramli, muncul pada saat Presiden Joko Widodo bertanya kepada dirinya soal cara menjadi orang terkaya di Tanah Air dengan cepat.

"Pak @jokowi pernah tanya RR, bagaimana caranya jadi orang terkaya di Indonesia dengan cepat? Saya tidak mau jawab kecuali jelas kasusnya. Stlh Jkw jelaskan kasus pejabat & kel-nya, baru saja jawab: "Gampang Mas, 'bisnis kekuasaan' atau 'Peng-Peng. Cepat" Thus ia dipreteli!," kata Rizal Ramli.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Berikut Pidato Lengkap Bung Tomo yang Bakar Semangat Perjuangan di Surabaya

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa SBY kala itu sempat merasa kesal. Adapun alasannya, kata dia, karena pada saat Jusuf Kalla menjabat sebagai wapres harta kekayaannya melesat dan bahkan membuatnya sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia.

"Ketua Sang Peng-Peng (Penguasa-cum-Pengusaha) menjadi Wapres @SBYudhoyono, ring 1 SBY kesal ko kekayaan Sang Peng-Peng melesat hebat, yg tadi2nya biasa2 saja, tidak masuk orang terkaya jadi masuk..," ujar dia.

Berangkat dar hal tersebut, Rizal Ramli mengatakan bahwa SBY tidak lagi memilih Jusuf Kalla untuk jadi pendampingnya di periode kedua masa kepemimpinannya sebagai presiden RI.

"Itulah alasan, SBY tidak memilih Sang Peng-Peng jadi Wapress," ujar dia.

Baca Juga: Akan Diberi Penghargaan Bintang Mahaputera, Gatot Nurmantyo Akui Belum Terima Undangan dan Keppres

Satu periode berikutnya, Rizal Ramli menyebutkan bahwa Jusuf Kalla kembali melakukan lobi agar dirinya dapat menjabat sebagai wapres.

Pria berusia 65 tahun itu pun menyebutkan Teungku Umar menjadi sosok yang dilobi Jusuf Kalla agar menjadi Wapres Joko Widodo pada periode pertama kepemimpinan.

"Tahun 2014, Sang Peng-Peng lobi keras, dengan segala cara ke Teungku untuk bisa jadi Wapres Jokowi. Jkw ingin calon2 lebih bersih. Peng-Peng berhasil jadi Wapres JKW. Kala langsung melesat dari Orang Terkaya ke 107 menjadi no 49 (2016). Bisnisnya 'dagang kekuasaan'," ucap Rizal Ramli.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler