Anies Baca Buku How Democracies Die, Ferdinand Hutahaean: Jadi Gubernur karena Demokrasi yang Sakit

- 23 November 2020, 10:14 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. /Maria Rosari/Antara

Merujuk foto ini, Ferdinand Hutahaean menyebut bahwa yang membaca buku komik terbukti lebih menghasilkan karya daripada yang membaca buku demokrasi.

Dan ternyata, fakta pun membuktikan secara nyata bahwa yang membaca buku komik itu jauh lebih berkarya dibanding yang baca buku Demokrasi tersebut,” tulisnya.

Baca Juga: Sebut Satgas Covid-19 Anti Kritik, dr Tirta: Jika Tidak Siap Dikritik, Untuk Apa Jadi Pemimpin?

Lebih lanjut, ia pun menyindir perihal terpilihnya Gubernur yang tengah membaca buku Demokrasi itu lantaran proses demokrasi yang sakit.

Mengapa? Karena pembaca buku demokrasi itu terpilih jd Gubernur olh sebuah proses demokrasi yg sakit..!!” ujarnya.

Belum cukup hanya membandingkan dengan Jokowi, Ferdinand Hutahaean pun mengaitkan unggahan Anies Baswedan dengan pernyataan Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla, yang menyebut bahwa ada yang salah dengan demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: Kekurangan Jam Tidur Akibat Aktivitas Padat? Simak Cara Membayar Utang Tidur Berikut Menurut Ahli

Ferdinand menuturkan, demokrasi di Indonesia sedang dalam keadaan yang baik-baik saja

Topiknya sama2 Demokrasi..!! Ada apa dengan Demokrasi? Semua baik2 saja dan Demokrasi berjalan terbuka. Ramainya unjuk rasa dan Pilkada serentak 2020 menunjukkan Demokrasi Hidup dan baik,” tuturnya.

Di akhir cuitannya, ia pun menegaskan penolakannya terhadap Pilkada 2022.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x