"Itu (penertiban baliho) sudah dua bulan lalu dilakukan TNI, Polri dan Satpol PP. Awalnya yang turunkan Satpol PP, tapi Front Pembela Islam (FPI) minta dinaikkan lagi. Mereka siapa? Kalau pemerintah itu jelas organisasinya. Kok bisa takut sama mereka?," ucap Dudung.
Dudung menegaskan bahwa upaya penertiban baliho di DKI Jakarta tidak hanya dilakukan untuk poster yang menampilkan gambar Habib Rizieq saja, namun juga dilakukan bagi baliho lain yang dipasang bukan pada tempatnya.
Baca Juga: Hanya dengan Oksigen, Ilmuwan Israel Klaim dapat Hentikan Proses Penuaan Biologis pada Manusia
"Kita turunkan poster tidak hanya Habib Rizieq saja, poster lain juga kita turunkan. Yang ilegal kita turunkan," ujarnya.
Upaya penertiban baliho Habib Rizieq juga berlangsung di sejumlah daerah lain di luar Jakarta, di antaranya Jawa Timur.
"Pangdam dan Kapolda sudah sama-sama sinergi. Ini untuk negara. Pangdam nyatakan yang ganggu stabilitas akan dihadapi bersama," katanya.***