Sebut RI Diterpa Isu Sosial Keagamaan, Tokoh Muda NU Ingatkan Bahaya Medsos sebagai Alat Propaganda

- 23 November 2020, 20:37 WIB
Logo Nahdlatul Ulama (NU).*
Logo Nahdlatul Ulama (NU).* /Dok. (nu.or.id)./

PR DEPOK - Tokoh Muda Nahdlatul Ulama (NU) Bogor Saepudin Muhtar alias Gus Udin mengingatkan tentang bahaya media sosial sebagai alat propaganda yang memicu aksi ekstremisme seperti yang sempat terjadi di beberapa negara Timur Tengah.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Senin 23 November 2020, gerakan tersebut bisa terjadi karena bertujuan untuk mengganggu pemerintah.

"Media sosial bisa menjadi alat gerakan sosial politik dan alat propaganda untuk melakukan aksi ekstremisme dan radikalisme seperti yang pernah terjadi di Timur Tengah, yaitu Arab Spring. Fenomena Arab Spring yang terjadi di sejumlah negara di Timur Tengah dan Afrika Utara itu bertujuan ingin mengganggu pemerintah yang sah," kata Gus Udin.

Baca Juga: Baliho Habib Rizieq Dinilai Provokasi, Kodam Jaya: Memang Ada Apa RI Sampai Harus 'Revolusi Akhlak'?

Gus Udin juga mengatakan di tengah berkembang pesatnya informasi di media sosial, malah membuat kondisi kebangsaan saat ini mengkhawatirkan.

"Mengkhawatirkan, karena sering kali terbawa isu hoaks yang menjadi salah satu pintu masuk gerakan radikal dan ekstremisme seperti yang pernah terjadi di Timur Tengah," ungkap Gus Udin.

Pria yang juga Wakil Ketua PCNU Kabupaten Bogor itu berpesan agar masyarakat memanfaatkan media sosial secara bijak dan dapat mengantisipasi adanya upaya separatisme di dunia maya.

Baca Juga: Anies Baswedan Baca Buku 'How Democracies Die', Yunarto Wijaya Sindir Soal Bisnis Semen dan Bank

"Saat ini Indonesia sedang diterpa isu-isu sosial keagamaan, narasi yang dibangun ialah ketidakpercayaan kepada pemerintah, yang paling berbahaya ialah saat isu agama dijadikan senjata politik untuk menerapkan syariat Islam seperti yang terjadi di Mesir, Libya, dan Tunisia," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x