Network
PR DEPOK – Sebagaimana diberitakan, sebanyak 13 jemaah umrah asal Indonesia terkonfirmasi positif Covid-19 saat menjalani swab test ulang di Arab Saudi.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Rudi Hartono Bangun berpendapat bahwa hasil tersebut merupakan bukti pemerintah tidak bersungguh-sungguh dalam menentukan hasil tes Covid-19.
Menurutnya tidak seriusnya pemerintah dalam menentukan hasil tes mengakibatkan ketidakcocokan data.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Selama Kampanye, Komnas HAM Minta Siapkan Langkah Darurat Saat Pemungutan Suara
“Pak Menteri, di sini jemaah kita di tes swab Covid-19, hasilnya negatif. Namun, ketika dilakukan tes swab ulang di Arab Saudi hasilnya malah positif. Pasti di sini ada yang salah,” kata Rudi dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi DPR RI.
Dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Agama, Fachrul Razi di Gedung DPR RI tersebut, ia meminta agar pemerintah lebih serius dan tidak menutup-nutupi hasil swab test Covid-19, khususnya kepada calon jemaah umrah.
Menurut penilaiannya, hal tersebut dapat berdampak kepada perizinan visa umrah Indonesia yang dikeluarkan oleh kerajaan Arab Saudi.
Baca Juga: Demi Guru Honorer Bisa Ikut, Pemerintah Lakukan 5 Terbosan dalam Seleksi PPPK 2021
“Ini kan bukti kenapa hasilnya berbeda dengan di sana, apakah ada yang ditutupi atau bagaimana, jika seperti ini terus tentunya akan berpengaruh kepada visa umrah asal Indonesia,” tuturnya.
Ia menyebutkan bahwa masyarakat tidak ingin masalah tersebut membuat pihak kerajaan Arab Saudi kembali menutup akses umrah.
