Program Sembako Tunai Senilai Rp200.000 Diberikan PT Pos ke 500 Ribu KPM di Papua dan Papua Barat

- 26 November 2020, 15:24 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) saat penyaluran Program Sembako secara simbolis di Boven Digoel, Provinsi Papua.*
Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) saat penyaluran Program Sembako secara simbolis di Boven Digoel, Provinsi Papua.* /ANTARA/HO-PT Pos Indonesia./

Penyaluran sembako alternatif tunai melalui PT Pos Indonesia dilakukan sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk melakukan langkah "extra ordinary" percepatan penyaluran sembako yang sebelumnya sudah dilakukan oleh beberapa Bank Pemerintah sehingga penyaluran sembako untuk Papua dan Papua Barat dapat terealisasi sesuai target.

Penyaluran Program Bantuan Sembako dengan mekanisme alternatif tunai dilakukan dengan beberapa metode.

Baca Juga: Meski Pemilu 2024 Masih 3,5 Tahun Lagi, Survei CPCS Tunjukkan Kenaikan Elektabilitas PDIP dan PSI

Metode tersebut antara lain penyaluran langsung di Kantor Pos Indonesia sesuai dengan penerapan protokol kesehatan, penyaluran melalui komunitas dan pengantaran langsung untuk KPM yang sakit, disabilitas dan memiliki keterbatasan untuk datang langsung di Kantor Pos.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Papua tanggal 24-26 November 2020 di Tanah Merah, Boven Digoel.

Program Sembako atau juga dikenal dengan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) merupakan program reguler Kementerian Sosial berupa bantuan senilai Rp200 ribu per KPM tiap bulan.

Baca Juga: Tawarkan 5 Juta untuk Beli Wajah Orang, Perusahaan Jepang Produksi Topeng Cetak 3D Realistis

Bantuan masuk dalam Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sehingga KPM dapat membelanjakan sejumlah kebutuhan pokok dengan menggunakan kartu tersebut di elektronik warung gotong royong (E-Warung) yang sudah ditentukan.

Nezar menambahkan, bahwa untuk penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) yang merupakan bantuan khusus warga terdampak Covid-19 di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat pada tahap pertama sampai dengan tahap enam sudah terealisasi sebesar 95,06 persen dari 124.902 KPM yang dialokasikan Pemerintah.

Sedangkan untuk tahap ketujuh dan kedelapan masih dalam proses penyaluran. Realisasi penyaluran BST secara nasional hingga saat ini telah mencapai 93,22 persen, demikian Nezar Patria.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah