Bima Arya Minta Habib Rizieq Buka Hasil Swab Test, Jokowi Pernah Singgung Soal Hak Privasi Pasien

- 30 November 2020, 10:48 WIB
Presiden RI, Joko Widodo.
Presiden RI, Joko Widodo. /Lukas/Sekretariat Presiden

PR DEPOK – Belum lama ini, publik dihebohkan dengan berita penolakan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, untuk melakukan swab test atau tes usap Covid-19.

Seperti diketahui, Habib Rizieq belum lama ini dirawat di Rumah Sakit UMMI di Bogor Jawa Barat.

Usai beberapa kali menolak melakukan tes, Habib Rizieq mengirim surat pernyataan yang ditujukan kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Baca Juga: Dinilai Over Acting, Tifatul Sembiring: Mas Bima, Apa Semua Pasien di Bogor Diperlakukan Seolah HRS?

Surat tersebut menyatakan bahwa pentolan FPI tersebut tidak bersedia membagikan hasil tes usapnya kepada Pemkot Bogor.

“Saya menerima surat pernyataan yang ditandatangani oleh Habib Rizieq. Yang menyatakan bahwa beliau tidak mengizinkan hasil (swab test-nya) untuk diketahui oleh pemerintah kota,” ujar Bima Arya.

Bima Arya lantas menyatakan bahwa satgas akan mengambil langkah hukum selanjutnya sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku.

Baca Juga: Tanggapi Pembantaian di Sigi, DPR Desak Perpres Pelibatan TNI untuk Berantas Terorisme Dirampungkan

Dalam hal ini, Wali Kota Bogor tersebut memahami apabila Habib Rizieq menganggap hasil tes tersebut adalah privasinya.

Namun, menurutnya, tetap harus ada koordinasi, sinergi, dan kolaborasi agar semua proses berjalan dengan baik.

Di sisi lain, Presiden RI Joko Widodo telah lebih dulu mengingatkan para menteri dan pejabatnya untuk tetap menjaga privasi dan hak-hak pasiennya.

Baca Juga: Akui Miliki Kelemahan Komunikasi dan Terkesan Menutupi Kondisi Pasien, RS UMMI Ucap Permohonan Maaf

Tercatat pada tanggal 3 Maret 2020 lalu, Jokowi menuturkan imbauan tersebut melalui cuitan di akun Twitter miliknya.

Saya telah memerintahkan menteri untuk mengingatkan agar rumah sakit dan pejabat pemerintah untuk tidak membuka privasi pasien yang dirawat karena virus korona. Hak-hak pribadi mereka harus dijaga,” tulis Jokowi di Twitter, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Tak hanya ditujukan kepada menteri, rumah sakit, dan pejabat, cuitan tersebut juga ia tujukan kepada para awak media.

Baca Juga: Masih Jadi Spekulasi Publik, Anggota DPR Minta Habib Rizieq Jujur Soal Kondisi Kesehatannya

Begitu juga media massa, saya minta untuk menghormati privasi mereka,” ujarnya.

Kendati cuitan ini telah lama dibagikan, namun sejumlah warganet mengaitkannya dengan kejadian yang saat ini melibatkan Pemkot Bogor dan Habib Rizieq.

Beberapa dari warganet bahkan membalas cuitan tersebut dengan menyebut akun @PemkotBogor dan @BimaAryaS.

Baca Juga: Jadwal Program Belajar dari Rumah oleh Kemdikbud yang Tayang di TVRI pada Senin 30 November 2020

Mungkin perintah presiden ini bisa jadi acuan @PemkotBogor dan @BimaAryaS daripada tindakan ada akan makin membuat gaduh untuk hal kecil, adahal yg lebih besar seperti KKN, OPM, pengangguran dan kemiskinan di negeri yg butuh perhatian kita semua,” tulis akun @muh**.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x