Covid-19 Kian Memburuk, Presiden Jokowi Soroti Dua Provinsi di Indonesia

- 30 November 2020, 13:03 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) /Foto: Instagram @jokowi

PR DEPOK - Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia termasuk Indonesia.

Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.

Sejak pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir Desember 2019 silam, jumlah kasus positif Covid-19 di dunia terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Usai Dinyatakan Positif Terpapar Virus Corona, Ketum PBNU Tegaskan Covid-19 Bukan Aib

Selain pada tingkat dunia, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia per hari juga terus mengalami peningkatan.

Hal ini kembali menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Joko Widodo mengatakan, penanganan penyebaran Covid-19 pekan kemarin kian memburuk.

Baca Juga: Lakukan Penutupan Demi Keselamatan, KAI Catat Terdapat 252 Perlintasan Kereta Api Liar di Sumut

Jokowi menyoroti dua provinsi, yakni DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

"Saya ingin ingatkan bahwa ada dua provinsi yang menurut saya perlu perhatian khusus, karena peningkatan dalam minggu ini, dalam 2-3 hari ini peningkatannya sangat drastis sekali yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta agar dilihat betul-betul kenapa peningkatannya begitu sangat drastis, hati-hati," kata Jokowi, saat menyampaikan pengantar dalam rapat terbatas yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden sebagaimana dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com.

Berdasarkan data per Minggu, 29 November 2020, terdapat penambahan kasus harian mencapai rekor tertinggi yaitu 6.267 sehingga angka kumulatifnya 534.266 kasus.

Baca Juga: Bima Arya Disebut Intervensi Penanganan Medis HRS, Fadli Zon: Mungkin Sedang Cari Perhatian Politik

Adapun penyumbang terbanyak yaitu Jawa Tengah dengan 2.036 kasus.

Kemudian disusul oleh DKI Jakarta dengan 1.431 kasus.

Jokowi menyoroti kasus aktif Covid-19 di Indonesia yang menurutnya lebih buruk dibanding pekan sebelumnya.

Baca Juga: Soal Demo Mahasiswa Tuntut Tangkap Anies Baswedan, Refly Harun: Bisa Jadi Target Politik 2024

Dirinya meminta para kepala daerah memperhatikan persoalan ini.

"Tugas kepala daerah adalah melindungi keselamatan warganya dan juga sudah saya sampaikan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi dengan memegang angka-angka kasus, kasus aktif, angka kesembuhan, angka kematian, dan indikator-indikator ekonomi yang ada," ucap Jokowi.

Jokowi meminta jajarannya untuk betul-betul melakukan kontrol yang benar agar peningkatan kasus ini bisa ditekan.

"Berdasarkan data yang saya terima 29 November, kasus aktif kita sekarang ini meningkat menjadi 13,41 persen meskipun ini lebih baik dari angka rata-rata dunia tetapi hati-hati ini lebih tinggi dari rata-rata minggu yang lalu, minggu yang lalu masih 12,78...12,78 sekarang 13,41. Tingkat kesembuhan juga sama, minggu yang lalu 84,03 sekarang menjadi 83,44 persen," ucap Jokowi.

Baca Juga: BMKG Rilis Peringatan Dini Gelombang Tinggi hingga 4 Meter, Sejumlah Wilayah Diimbau untuk Waspada

"Ini semuanya memburuk semuanya, karena adanya tadi kasus yang memang meningkat lebih banyak di minggu-minggu kemarin," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: YouTube Sekertariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah