Soal Kasus Suap Edhy Prabowo, Abdul Halim Sepakat Ekspor Benih Lobster Dihentikan

- 30 November 2020, 15:13 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo/
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo/ /

Dirinya mengungkapkan bahwa dengan mengutamakan lobster untuk kepentingan dalam negeri, maka kedepannya dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar dalam jangka panjang.

Baca Juga: Sebut RS UMMI Halangi Satgas Covid-19 Bogor Lakukan Pelacakan, Polisi: Ini Termasuk Pidana Murni

Bahkan menurutnya, dengan memprioritaskan benih lobster untuk kepentingan domestik, maka akan bernilai strategis bagi ekonomi bangsa dalam jangka waktu lima tahun ke depan.

Menanggapi kasus penangkapan Edhy Prabowo, Abdul Halim berpendapat bahwa kasus tersebut seharusnya menjadi momentum untuk melakukan koreksi total KKP dalam penerbitan kebijakan.

Hal itu dilakukan, menurutnya, agar kedepannya tidak lagi mengabaikan peringatan seperti hasil kajian Komnas Pengkajian Sumber Daya Ikan pada 2017 lalu yang menyebutkan bahwa stok lobster berada di zona kuning, bahkan merah.

Baca Juga: Tindaklanjut Aksi Terorisme di Sigi, Pemerintah Kerahkan Satgas Operasi Tinombala untuk Kejar Pelaku

Abdul Halim juga menjelaskan beberapa langkah yang harus dilakukan KKP.

Langkah-langkah tersebut adalah merevisi regulasi tentang syarat kejanggalan dari hulu ke hilir terkait dengan pengaturan pemanfaatan lobster.

Selain itu, mensinergikan program dan kegiatan antara Ditjen Perikanan Tangkap dan Ditjen Perikanan Budidaya demi memperkuat usaha pembesaran lobster dalam negeri.

Baca Juga: Cawali Machfud Arifin Puji Keberhasilan Risma Bangun Surabaya, Tim Pemenangan Erji Beri Tanggapan

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah