Kasus OTG Disebut Akan Bawa Indonesia pada Angka Positif Jutaan, Epidemiolog: Ini Masalah Serius!

- 30 November 2020, 20:16 WIB
Ilustrasi pandemi Covid-19.
Ilustrasi pandemi Covid-19. /Pixabay/PIRO4D./

"Keprihatinan yang besar atas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia, dan kami mengharapakan yang terbaik dan dukungan sebanyak yang kami bisa untuk Presiden Widodo, serta tantangan besar yang ia hadapi di sana," kata Morrison seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Sydney Morning Herald pada Senin 30 November 2020.

Diketahui, Australia telah mengarahkan dana bantuan sebanyak 21 juta dolar untuk memerangi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Dinilai Over Acting, Tifatul Sembiring: Mas Bima, Apa Semua Pasien di Bogor Diperlakukan Seolah HRS?

Dicky, seorang dokter medis yang kini sedang menulis penelitiannya untuk gelar PhD tentang pandemi di Griffith University Queesland mengatakan bahwa prediksinya saat ini jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia sekitar satu juta karena mayoritas tidak menunjukkan gejala.

"Ini masalah yang sangat serius karena asimtomatik bukan berarti tidak ada penyakit dalam tubuhnya. Jadi kita perlu menempatkan pencegahan sebagai prioritas utama kita. Pencegahan masih lebih baik daripada tertular Covid-19," ucap Dicky.

Lalu, Dr Pandu mengatakan bahwa dirinya belum bisa menyebutkan tepat berapa jumlah kasus sebenarnya di Indonesia, kemungkinan sangat banyak.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Tommy Soeharto Ancam Pengganggu FPI Akan Berhadapan dengan Keluarga Cendana

"Itu banyak, mungkin 10 kali lipat dari data resmi saat ini. Saya kira kami masih belum tahu karena itu tergantung asumsi dan keterbatasan pengujian yang kami miliki, serta kemudian tren kasus baru yang terus meningkat," kata Pandu.

Ketika ditanya mengapa angka infeksi bisa jauh lebih tinggi dari angka resmi, Pandu memberikan tiga alasan utama.

"Anak muda (di Indonesia) banyak, tes yang terbatas, dan ketiga, penularannya masih tinggi, angka positifnya 10 persen atau 12 persen (orang yang dites)," ujarnya menambahkan.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Sydney Morning Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah