Kasus tak Kunjung Turun, Puan Maharani Desak Pemerintah Evaluasi Total Strategi Penanganan Covid-19

- 4 Desember 2020, 11:56 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah agar segera melakukan evaluasi total terhadap strategi penanganan pandemi Covid-19 yang sudah menjelang bulan kesepuluh di Indonesia.
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah agar segera melakukan evaluasi total terhadap strategi penanganan pandemi Covid-19 yang sudah menjelang bulan kesepuluh di Indonesia. /DPR/Kresno.

PR DEPOK – Berdasarkan data terbaru, jumlah penularan Covid-19 belum juga turun seperti yang diharapkan.

Bahkan, kasus Covid-19 menembus rekor 6.000 kasus baru pada akhir November. Selain itu, sejumlah rumah sakit dilaporkan penuh.

Terkait kondisi tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan keprihatinannya, serta meminta pemerintah agar segera melakukan evaluasi total terhadap strategi penanganan pandemi Covid-19 yang sudah menjelang bulan ke-10 di Indonesia.

Baca Juga: Sebut Ustaz Maaher Ditangkap Sesuai Prosedur, Polri: yang Keberatan Bisa Ajukan Gugatan Praperadilan

Ia mengapresiasi kerja keras dan gotong royong yang sudah dilakukan pemerintah, tenaga kesehatan, relawan, dan masyarakat dalam melawan pandemi Covid-19.

Akan tetapi, perlu menjadi catatan bagi pemerintah bahwa jumlah kasus baru per hari telah mencetak rekor baru sehingga membutuhkan upaya lebih besar.

“Dengan tembusnya rekor baru, pemerintah harus evaluasi menyeluruh strategi penanganan pandemi ini untuk menemukan bagian apa lagi yang harus kita gencarkan,” ucap Puan dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari laman resmi DPR RI.

Baca Juga: Lewat Program Refocusing, DPR Sebut Joko Widodo Alihkan Dana Desa untuk Penanganan Covid-19

Menurutnya, selama ini upaya penanggulangan Covid-19 sudah luar biasa, termasuk peran tenaga kesehatan dan masyarakat.

“Akan tetapi, pemerintah harus jadi motor penggerak untuk melahirkan usaha yang lebih dari luar biasa,” katanya menambahkan.

Lebih lanjut, Puan mengatakan anggaran yang sangat besar sudah dialokasikan untuk penanggulangan Covid-19. Namun, pemerintah harus menangkap kekhawatiran masyarakat akibat pandemi ini.

Baca Juga: Singapura Akan Jadi Negara Pertama yang Konsumsi Daging Ayam Tanpa Perlu Sembelih

Terlebih lagi angka penularan dan korban jiwa sangat tinggi, termasuk catatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menyebutkan bahwa 180 dokter meninggal akibat Covid-19 hingga awal Desember 2020.

“Ada baiknya kita mawas diri, introspeksi langkah penanggulangannya. Jangan sampai masyarakat lelah dan tidak mau lagi mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.

Anak dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ini pun mendorong pemerintah untuk menguatkan pencegahan dari sisi hulu.

Baca Juga: Yakini Covid-19 Buatan Manusia, Bossman Mardigu: Bagi Gua, Ini Adalah untuk Kontrol Dunia

Politisi PDI Perjuangan itu memberi contoh, misalnya dengan memperluas bantuan vitamin dan jamu agar kesehatan dan daya imunitas masyarakat terjaga.

Puan menilai langkah tersebut penting dilakukan sambil menunggu tersedianya vaksin sebagai salah satu langkah penanggulangan Covid-19.

“Negara harus hadir membantu masyarakat. Pertimbangkan lakukan pencegahan dengan meningkatkan imunitas, berikan vitamin dan jamu herbal pada masyarakat untuk meningkatkan daya imunnya,” ucap dia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat, 4 Desember 2020: Sagitarius Coba Beri Orang-orang Cinta yang Mereka Butuhkan

Ia berpendapat, hal lain yang tak kalah penting yakni menguatkan sinergi birokrasi, pemerintah pusat dan pemerintah daerah demi mengoptimalkan penanganan pandemi Covid-19.

Puan mengingatkan agar kebijakan yang diambil harus berdasarkan data akurat dan mempertimbangkan berbagai masukan.

“Ini tentang kemanusiaan, maka sinergi sangat penting. Utamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat, jangan politisasi keadaan,” kata Puan menegaskan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x