Sebelumnya, Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kabupaten Aceh Barat, Irsadi Aristora menuturkan pihaknya mengendus adanya indikasi dua orang pelajar SMP di daerah tersebut yang menjadi korban prostitusi daring.
“Kasus ini terungkap setelah adanya laporan dari pihak sekolah, usai sejumlah pelajar melakukan aksi unjuk rasa di sekolah dimaksud,” kata Irsadi menjelaskan.
Baca Juga: Kasus tak Kunjung Turun, Puan Maharani Desak Pemerintah Evaluasi Total Strategi Penanganan Covid-19
Ia berpendapat, dua orang pelajar yang diduga menjadi korban prostitusi daring tersebut diketahui setelah beberapa foto diduga mirip dengan korban beredar di sosial media.
Sebagaimana diketahui, hal itu membuat masalah tersebut diketahui pihak sekolah dan dilaporkan ke MPD Aceh Barat.***