Pasalnya, menurut pengakua dirinya, peristiwa yang terjadi itu biasa. Ada pihak yang melakukan sabotase akun media sosial.
"Seperti biasa ada 'tangan tak terlihat' invisible hand yang selalu melakukan hal-hal spt ini. Melakukan berbagai sensor, sabotase akun, dan seterusnya," ucap dia.
Baca Juga: Sindir Pejabat dengan Bahasa Pidato ‘Yang Terhormat’, Ganjar: Bukan Saatnya Komunikasi Publik Kaku
Lebih lanjut, Fadli Zon menilai bahwa platform media sosial juga harus bertanggung jawab atas hilangnya akun Front TV di YouTube.
"Platform media sosialnya harus ikut tanggung jawab," kata Fadli Zon menambahkan.
Seperti biasa ada “tangan tak terlihat” invisible hand yg selalu melakukan hal2 spt ini. Melakukan berbagai sensor, sabotase akun, dst. Platform media sosialnya harus ikut tanggung jawab. https://t.co/cL0AUw2eSA— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 4, 2020
Hilangnya akun yang diketahui milik FPI tersebut bukan hanya di YouTube saja. Sebelumnya, akun Twitter resmi mereka terkena suspend.
Baca Juga: Pejabat Kemensos Korupsi Dana Covid-19, dr Tirta: Bener kan Prediksi Saya, Bongkar Sampai ke Akar
Dilaporkan kebijakan tersebut ditempuh Twitter lantaran dinilai akun tersebut telah melanggar aturan yang ditetapkan oleh pihak perusahaan.
Namun, pihak Twitter tidak menjelaskan secara terperinci pelanggaran apa yang telah dilakukan akun FPI hingga terkena suspend.
Sebagai informasi, Twitter diketahui memang memiliki beberapa aturan yang oleh siapapun tidak boleh dilanggar.