Network
PR DEPOK - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara sebagai tersangka kasus dugaan suap.
Kasus suap itu terkait pengadaan Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 di wilayah Jabodetabek.
Total suap yang diterima Mensos Juliari menyangkut program bansos Covid-19 di Jabodetabek senilai Rp17 miliar.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Senin, 7 Desember 2020: Libra Jangan Ragu Utarakan Kebenaran
Untuk diketahui, pada pelaksanaan Bansos Covid-19 berupa paket sembako periode pertama diduga Juliari menerima sekira Rp8,2 miliar yang diduga digunakan untuk kepentingan pribadinya.
Pada periode kedua pelaksanaan paket bansos sembako, terkumpul uang fee sekitar Rp8,8 miliar yang juga diduga dipergunakan untuk keperluan pribadi Mensos Juliari Batubara.
Peristiwa ini menarik perhatian dari berbagai pihak yang bukan hanya pada bidang politik.
Baca Juga: Berikut Daftar Harga Emas Antam, Retro, Batik, dan UBS di Pegadaian Hari Senin, 7 Desember 2020
Beberapa musisi ternama seperti Fiersa Besari dan Kunto Aji sebelumnya juga turut berkomentar melalui media sosial miliknya.
Kali ini, komika sekaligus sutradara film Ernest Prakasa turut angkat suara di media sosial miliknya.
Melalui akun Twitter terverifikasi miliknya yaitu @ernestprakasa, sutradara film 'Cek Toko Sebelah' ini mencuitkan komentar terkait dana bansos yang semestinya digunakan untuk penanganan Covid-19.
Baca Juga: Lagi, Anies Baswedan Perpanjang PSBB Transisi DKI Jakarta hingga 21 Desember 2020
Cuitan yang diunggahnya pada Minggu, 6 Desember 2020 itu telah disukai sekira 30 ribu pengguna Twitter dan di retweet lebih dari 6ribu pengguna.
Pada cuitannya itu, dirinya menyayangkan sikap Mensos yang memiliki jabatan tinggi namun malah melakukan korupsi, terlebih menyangkut dana bansos Covid-19.
"Dana bansos COVID-19 pun dikorupsi oleh menteri. Jabatannya selangit, nuraninya di perut bumi," tulisnya di akun @ernestprakasa sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Senin, 7 Desember 2020.***
Dana bansos COVID-19 pun dikorupsi oleh menteri. Jabatannya selangit, nuraninya di perut bumi.— Ernest Prakasa (@ernestprakasa) December 6, 2020
