Vaksin Covid-19 Gelombang Pertama Telah Tiba, Erick Tohir Sebut Vaksinasi Tunggu Izin BPOM dan MUI

- 7 Desember 2020, 14:53 WIB
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020, langsung dibawa menuju Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat pada Senin dini hari, 7 Desember 2020.
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020, langsung dibawa menuju Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat pada Senin dini hari, 7 Desember 2020. /Muchlis Jr/Antara/BPMI Setpres

PR DEPOK - Menteri BUMN Erick Thohir memberikan pernyataan terkait kedatangan vaksin Covid-19 pada Minggu, 6 Desember 2020 malam.

Erick menyampaikan bahwa kedatangan gelombang pertama vaksin Covid-19 merupakan bukti kekuatan gotong-royong lintas kementerian dan lembaga.

Erick menyatakan hal tersebut dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 7 Desember 2020.

Baca Juga: 6 Orang yang Diduga Pendukung Habib Rizieq Ditembak Mati Usai Lakukan Penyerangan terhadap Polisi

"Alhamdulillah, kami bersyukur karena vaksin Covid-19 mulai tiba secara bertahap di Indonesia. Ini sebuah langkah maju bukti kerjasama yang kuat lintas kementerian dan lembaga, baik Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Badan POM, Bio Farma juga Garuda dan nantinya akan juga didukung oleh semua pemerintah daerah, TNI dan Polri," ujar Menteri Erick.

Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 produk Sinovac sudah tiba di Tanah Air dan kini telah disimpan dalam cold storage Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, pada Minggu, 6 Desember 2020 malam.

Erick mengatakan, vaksin yang tiba itu adalah vaksin bantuan pemerintah.

Baca Juga: 3 Jenis Makanan ini Tidak Memiliki Periode Kadaluarsa

Janji pemerintah dalam pengadaan vaksin segera mungkin demi menanggulangi Covid-19 di Indonesia mulai terpenuhi.

"Seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan, vaksin yang tiba ini adalah vaksin bantuan pemerintah. Sedangkan yang akan datang kemudian, sebagian ditujukan untuk vaksin mandiri"

"Vaksinasi akan dilakukan sesudah mendapatkan izin BPOM dan MUI dan rencananya akan tiba di bulan Januari tahun depan," ujar Erick yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Baca Juga: Peneliti: Vaksin TBC Dapat Turunkan Resiko Kematian Akibat Covid-19

Erick menambahkan, vaksin mandiri ditargetkan untuk masyarakat mampu, dan pemerintah akan bekerja sama dengan kadin dan asosiasi pengusaha lainnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

"Solusi dari pandemi ini adalah gotong royong. Gotong royong menjaga protokol kesehatan, gotong royong membantu yang terdampak. Begitu juga dengan vaksinasi, saya ajak masyarakat mampu turut bergotong royong dan kita sudah berkomunikasi dengan kadin dan banyak asosiasi lainnya," kata Erick.

Selain vaksinasi, lanjut dia, pemerintah terus berupaya meringankan kebutuhan rakyat dengan bantuan langsung tunai (BLT) desa, subsidi gaji, hibah bantuan presiden untuk usaha mikro.

Baca Juga: Mahfud MD Diancam Dibunuh oleh Pendemo, Ferdinand Hutahaean: Ngeri, Nyawa Manusia Dianggap Murah

"Program bantuan pemerintah akan terus dijalankan dan ditambah di tahun depan hal ini untuk membantu masyarakat dalam menghadapi kesulitannya dan juga untuk meningkatkan daya beli masyarakat," ujar Erick.

Secara terpisah, Ketua Kadin, Rosan Roslani menyampaikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Ketua Pelaksana KPCPEN karena banyak pengusaha yang bersedia memberikan vaksinasi kepada para pegawainya.

"Hal ini karena kami penduli dengan kesehatan karyawan kami selain juga tetap menjaga produktivitas kerjanya, belum lagu para pengusaha memiliki program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk membantu masyarakat sekitarnya," ujar Rosan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x