Jokowi Sebut Masyarakat Tidak Boleh Semena-mena Melanggar Hukum, Gus Umar: Ini Buat Saya Speechless

- 14 Desember 2020, 06:00 WIB
Presiden RI Joko Widodo saat memberikan tanggapan soal insiden tewasnya 4 orang di Sigi dan 6 laskar FPI.
Presiden RI Joko Widodo saat memberikan tanggapan soal insiden tewasnya 4 orang di Sigi dan 6 laskar FPI. /Twitter/@jokowi./

PR DEPOK – Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa aparat dilindungi hukum dalam menjalankan tugasnya.

Dengan demikian, kata dia, masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hukum, terlebih yang dapat membahayakan bangsa dan negara.

Kendati demikian, Joko Widodo mengingatkan kepada aparat penegak hukum untuk selalu mengikuti aturan hukum saat menjalankan tugasnya, termasuk juga melindungi hak asasi manusia (HAM).

Baca Juga: Ditangkap Densus 88, Zulkarnaen Disebut-sebut Jadi Salah Satu Perwakilan Al-Qaeda di Asia Tenggara

Hal tersebut dikatakan Joko Widodo saat dimintai tanggapan terkait beberapa insiden yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini.

Adapun insiden yang dimaksud adalah tewasnya empat orang warga di Sigi dan tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Tampaknya pernyataan tersebut mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak. Salah satunya dari mantan Staf Khusus Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Umar Syadat Hasibuan.

Baca Juga: Komentari Video Salat Berjemaah Habib Rizieq dan Penyidik, Muannas Alaidid: Indahnya Kebersamaan

Melalui satu cuitan di akun Twitter pribadinya @UmarChelsea75__ pada Minggu 13 Desember 2020, Gus Umar mengatakan dirinya tak bisa berkata apa-apa dengan pernyataan Joko Widodo tersebut.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x