PR DEPOK – Belum lama ini masyarakat dihebohkan dengan pengakuan dari Sekretaris Jenderal HRS Center, Haikal Hassan, yang mengaku pernah mimpi bertemu Nabi Muhammad SAW.
Dalam ceritanya, Haikal Hassan mengklaim dirinya didatangi oleh Rasulullah SAW dalam mimpi, di mana Rasul memegang tangan kedua anaknya yang meninggal dunia.
“Demi Allah dikubur dan waktu hujan ini, tiba-tiba enggak lama Rasulullah datang, dan beliau memegang tangan Umar anak saya. Demi Allah, dia memegang tangan Salma, anak saya,” ujar Haikal Hassan pada saat menghadiri prosesi pemakaman 6 anggota Laskar FPI yang tewas.
Baca Juga: Atas Peran Vital dalam Penanggulangan Covid-19, Maybank Dukung Pembiayaan Vaksin ke Bio Farma
Ia menuturkan, Rasulullah sempat berpesan kepadanya agar jangan takut dan khawatir, karena kedua anaknya sudah bersama Rasulullah.
“Rasulullah berucap pada saya, ‘jangan takut dan jangan khawatir, Salma dan Umar bersama saya’. Demi Allah saya mendengar langsung Rasulullah berkata demikian di telinga saya, sambil memegang tangan Umar dan tangan Salma,” ujar Haikal.
Menanggapi pengakuan Haikal Hassan yang didatangi Nabi Muhammad SAW dalam mimpi, Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid, menilai bahwa tindakan Haikal dapat disalahgunakan untuk kepentingan kelompok atau pihak-pihak tertentu.
Baca Juga: Jadi Garda Terdepan, Ma'ruf Amin Harap Pers Sajikan Informasi Soal Pentingnya Vaksin Covid-19
“Ulah Haikal Hassan itu bkn soal mimpinya, tp bila dibiarkan akan jadi presedent buruk disalahgunakan unt kepentingan kelompok & pribadi,” ujarnya dalam cuitan di akun Twitter @muannas_alaidid, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.