Gunakan Filter HEPA, MTI: Penularan Covid-19 di Pesawat Sangat Sedikit

- 20 Desember 2020, 08:53 WIB
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia/
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia/ /

PR DEPOK - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyebutkan kasus penularan Covid-19 di dalam pesawat di seluruh dunia sangat sedikit.

Berdasarkan data yang dihimpun, penularannya hanya terdapat 44 kasus dari 1,2 miliar pelaku perjalanan atau 1 kasus setiap 27 juta perjalanan.

Ketua Umum MTI Agus Taufik Mulyono mengatakannya dalam Diskusi Online#11 Forum Wartawan Perhubungan/Forwahub di Jakarta pada Sabtu, 19 Desember 2020.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kian Melonjak, Tito Karnavian Canangkan Diperbaruinya Protokol Kesehatan Jadi 4M

"Fakta dan referensi ilmiah menunjukkan risiko penularan di pesawat sangat sedikit dan kejadian penularan sebagian besar terjadi ketika masker belum menjadi protokol kesehatan," kata Agus seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Menurutnya, memang terdapat potensi penularan di dalam pesawat dengan risiko kecil jika penumpang tidak disiplin menggunakan masker/pelindung mulut dan wajah.

Agus mengatakan, kecil kemungkinan penumpang tertular di dalam pesawat antara lain disebabkan di dalam pesawat terdapat teknologi yang mampu mencegah penularan Covid-19.

Baca Juga: Khawatir Langgar Aturan Antidoping, Lifter Eko Yuli Irawan Harap Vaksin Covid-19 Aman Obat Terlarang

Lebih lanjut, pesawat memiliki teknologi untuk mengganti udara dalam kabin, yaitu penggunaan filter HEPA (High Efficiency Particulate Air) yang mampu menyaring udara dengan efektivitas 99,99 persen.

Sistem ini memastikan udara di dalam pesawat berganti dan difilter setiap 3 menit, dan sistem serupa diterapkan di rumah sakit.

Filter tersebut mampu secara efektif menangkap bakteri, virus dan jamur berukuran mikroskopik.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Minggu, 20 Desember 2020: Aquarius, Jangan Mencoba Menipu Diri Sendiri

"Sistem ini telah menjadi wajib dalam pesawat-pesawat baru," ujar Agus.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, risiko penularan tinggi Covid-19 justru berada di akses masuk terminal, risiko penularan sedang-tinggi berada di terminal (area publik) intermoda antarmoda dan terminal (steril area), sedangkan di dalam pesawat risikonya rendah.

"Meskipun demikian sampai saat ini masih banyak masyarakat yang takut naik pesawat karena dianggap bisa tertular pandemi. Ini yang harus dihilangkan stigma seperti ini, asalkan tetap memenuhi protokol kesehatan," imbuh Agus.

Baca Juga: Teridentifikasi 91 Kader JI Siap Tempur, Polri: Mereka Sudah Menyiapkan Diri dengan Pelatihan Khusus

Langkah yang dianggap mampu mengembalikan kepercayaan publik untuk mau naik pesawat, kata Agus, adalah dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada penumpang, pembatasan rute, meningkatkan standar pembersihan, membatasi perjalanan, serta meningkatkan standar pengujian pesawat.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, mengatakan 19 bandar udara yang dikelola Perseroan saat ini sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat, apalagi saat menjelang liburan Natal dan Tahun Baru telah menyiapkan posko kesehatan dan keselamatan yang dimulai 18 Desember 2020-4 Januari 2021.

"Kita tentu berharap dengan ketatnya protokol kesehatan maka jumlah penumpang dan trafik penerbangan akan normal lagi, setelah pada Maret-Mei 2020 mengalami titik terendah akibat Covid dan Juni sampai saat ini mulai menunjukkan peningkatan," ucap Awaluddin.

Baca Juga: Sepanjang November hingga Desember 2020, 23 Teroris JI Ditangkap di 8 Titik Lokasi Pulau Sumatera

Demi membangun kepercayaan penumpang dan agar bandara serta di dalam pesawat tidak menimbulkan penularan serta menjadi kluster baru, Perseroan secara ketat terus melakukan dan memperketat disiplin protokol kesehatan secara konsisten.

"Protokol kesehatan tentunya tidak saja berlaku untuk penumpang tapi juga harus dilakukan oleh operator maskapai sehingga faktor kesehatan dan keselamatan tetap terjaga," tutur Awaluddin.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x