Minta Said Didu Bedakan ‘Kelompok Islam’ dan ‘Islam’, Guntur Romli: Kalau tak Bisa, Mutlak Dia...

- 24 Desember 2020, 18:41 WIB
Kolase potret Guntur Romli (kanan) dan Muhammad Said Didu (kiri).
Kolase potret Guntur Romli (kanan) dan Muhammad Said Didu (kiri). /Dok. Instagram/@gunromli dan Antara Foto/

PR DEPOK – Mohamad Guntur Romli mengomentari kasus yang menyeret mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu.

Seperti diberitakan, Said Didu dilaporkan ke Bareskrim Polri karena cuitannya di akun Twitter @msaid_didu soal ‘Menag Ingin Gebuk Islam’.

Laporan itu dilakukan oleh Ketua PAC Ansor Jagakarsa, Wawan. Bareskrim Polri pun menerima laporan itu dengan nomor LP/B/0719/XII/2020/BARESKRIM per tanggal 23 Desember 2020.

Baca Juga: Babe Haikal Akui Mimpinya untuk Hibur Keluarga Laskar FPI, Husin: HH Cuma Mau Menutupi Kesalahannya

Pelapor menilai cuitan Said Didu itu telah menghina Yaqut Cholil Qoumas yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Agama (Menag).

Melalui akun Twitter @GunRomli, dia mengatakan bahwa ada perbedaan dari pernyataan Direktur Eksekutif Indo Barometer, Qodari dan Said Didu soal Yaqut Cholil atau Gus Yaqut.

Seperti diketahui, Qodari sebelumnya menyebutkan bahwa Gus Yaqut keras dengan kelompok Islam tertentu. Sedangkan, Said Didu mengatakan bahwa Jokowi ingin Menag yang baru untuk ‘menggebuk’ Islam.

Baca Juga: Tanggapi Soal Laporan Balik Munarman yang Ditolak Polisi, Muannas: Ya Allah Belum Diperiksa kok...

Klau Said Didu tdk bsa bedakan antara 'kelompok Islam tertentu' dgn 'Islam' dia bodoh mutlak, klau dia bisa bedain berarti sengaja mau menghasut & fitnah,” kata Guntur Romli seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 24 Desember 2020.

Menurut Guntur Romli, permintaan maaf yang dilontarkan salah satu deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini hanya ingin mengaburkan narasinya.

Permintaan maaf Said Didu itu hanya ingin mengaburkan,” ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Sehari Jadi Mensos, Tri Rismaharini Ungkap Akan Hapus Semua BLT dan Gantikan dengan Program Ini

Seharusnya, Guntur Romli menilai, Said Didu menerangkan terlebih dulu kelompok islam mana yang dimaksud dalam cuitannya yang berujung pelaporan polisi itu.

Hrusnya dia ngaku dulu, apa dia bodoh mutlak krn gak bisa bedakan antara 'kelompok Islam tertentu' dgn 'Islam' atau dia sebagai ingin menghasut & memfitnah,” ujar Guntur.

Lebih lanjut, Guntur Romli berpendapat bahwa ada perbedaan mencolok antara ‘Islam’ dan ‘kelompok Islam tertentu’.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Risma Jadi Mensos, Pengamat: Presiden Tampaknya tak Berani Tunjuk Orang dari Nonpartai

“'Islam' itu agama, klau 'kelompok Islam tertentu' misalnya ISIS, FPI, HTI,” kata Guntur Romli.

Ia meminta Said Didu untuk membedakan kedua pernyataan tersebut, sehingga nantinya tidak lagi menimbulkan kegaduhan.

Apakah menolak ISIS, FPI, HTI sama dengan menolak 'Islam'? Jelas tidak! Klau tdk bisa bedain ini--klau Said Didu mau ngaku--maka bodoh mutlak,” kata Guntur.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x